TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Jabar Pastikan Tidak Kekurangan Dosis Vaksin Booster Kedua 

Vaksinasi booster dua di Jabar masih khusus bagi nakes

Nakes saat memeriksa kesehatan pasien positif di Rusunawa Penajam (IDN Times/Ervan)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa dosis vaksin untuk booster kedua masih mencukupi. Vaksin ke empat secara keseluruhan agenda vaksin yang sementara ini dikhususkan untuk tenaga kesehatan (Nakes) itu, dipastikan tidak akan kekurangan.

"Ini stok vaksin yang tersedia di Jawa Barat sudah mulai banyak. Jadi dengan kondisi vaksin sudah mulai banyak, itu harus kita habiskan," ujar Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar, Dedi Supandi, Sabtu (6/8/2022).

1. Alokasi pertama harus untuk nakes

ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Dedi menjelaskan, proses alokasi vaksinasi dosis ke empat ini prosesnya hampir sama dengan pemberian vaksin COVID-19 pertama kali. Tenaga kesehatan akan didahulukan dalam pemberian vaksin, sebelum menyasar kelompok masyarakat lainnya.

"Tentunya pemberian booster tambahan bagi tenaga kesehatan (Nakes) ini akan kita awalkan," katanya.

2. Vaksinasi booster kedua ini juga nantinya menyasar aparat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil juga mengatakan bahwa aturan pemberian vaksin keempat pada nakes sudah berdasarkan aturan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

"Ini (booster tambahan) akan diberikan kepada pihak-pihak yang menangani COVID-19. Seperti pada booster yang pertama itu didahulukan Nakes atau kepada aparat yang menangani COVID-19," ujar Emil.

3. Masyarakat berpotensi turut mendapatkan vaksin keempat

Ridwan Kamil

Ketika tenaga kesehatan dan aparat penangan COVID-19 sudah diberikan dosis vaksin booster ke-2, langkah selanjutnya ialah pemberian pada masyarakat secara langsung. Namun, menurutnya, hal itu masih menunggu aturan pemerintah pusat.

"Itu akan dibagi dua seperti kepada yang rawan berinteraksi sampai ke masyarakat lainnya. Dan nanti kita akan laporan kenaikan dan progresnya (pemberian booster tambahan)," katanya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Dorong Remaja Segera Suntik Vaksin Booster

Baca Juga: Pemprov Jabar Dukung Penghapusan Data Kendaraan Penunggak Pajak

Berita Terkini Lainnya