Nelayan Pantura dan Selatan Jabar Mulai Kekurangan Kuota BBM!
BPH Migas didorong mengalokasikan kuota BBM lebih banyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Para nelayan di pantai utara (Pantura) dan daerah selatan Jawa Barat (Jabar) mengeluhkan adanya kekurangan kuota BBM Pertalite dan solar di lapangan. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar mencatat ada 11 kabupaten dan kota yang memerlukan alokasi BBM lebih.
Kepala DKP Jabar, Hermansyah mengatakan, dari 11 wilayah itu ada lima kabupaten/kota di pantai selatan dan enam kabupaten di wilayah utara. Adapun kabar kelangkaan didapatkan berdasarkan hasil pertemuan dengan para nelayan di wilayah itu.
1. BPH Migas tidak jelaskan berapa alokasi BBM nelayan di Jabar
Hermansyah menjelaskan, meskipun tidak ada kenaikan harga BBM untuk para nelayan, kuota di Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBN) mengalami pengurangan.
Meski begitu, Hermansyah mengatakan bahwa BPH Migas memastikan kuota BBM untuk para nelayan Jabar dapat terpenuhi dengan maksimal.
"BPH Migas tidak menjelaskan secara rinci alokasi untuk Jabar, tapi untuk seluruh Indonesia datanya mencapai 2,3 juta kilo liter kuota untuk nelayan. Sampai pertengahan Juni 2022 katanya baru terserap kurang lebih 600 ton, atau baru 15 persen. Ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut," katanya, Senin (18/7/2022).
Baca Juga: DKP Kaltim Evaluasi Perjanjian Kerja Sama Penangkapan Ikan
Baca Juga: Pemprov Jabar Gratiskan 25 SMA/SMK Swasta di Bandung-Cimahi