TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Anak di Bawah Umur Tidak Boleh Bekerja? Ini Penjelasannya

Anak bisa depresi akibat dipaksa bekerja

klaschoolsbrickell.com

Bandung, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung Hendra Guntara, menyebutkan pelanggaran terhadap hak-hak dan kekerasan pada anak, akan menjadi tantangan utama bagi Indonesia dalam menciptakan tempat yang aman bagi anak.

"Anak-anak harus mendapatkan haknya, mulai dia balita satu diantaranya hak nya juga untuk mendapatkan pendidikan," ujar Hegun spaan akrabnya, ketika di temui IDN Times Jabar di Jalan PH Mustofa, Kota Bandung, Selasa (19/11).

1. Mendorong Indonesia bebas pekerja anak 2022

ellaslist.com.au

Hegun mengatakan, sampai saat ini Kota Bandung belum bisa dibilang masuk kategori sebagai kota layak anak. Sambung Hegun, Kota Bandung juga belum bisa dibilang kota yang tidak memperkejakan anak di bawah umur.

"Dari hal tersebut, kami mendorong dan membantu meningkatkan pemahaman tentang peraturan perlindungan anak di bawah umur, sebagai Komitmen mewujudkan Indonesia Bebas Pekerja Anak Pada Tahun 2022," katanya.

2. Berharap bisa memberikan solusi untuk pemerintah

IDN Times/Ilustrasi

Hegun menjelaskan, dengan duduk bersama instansi terkait, diharapkan dia, bisa mendapatkan beberapa rekomendasi yang tepat untuk dijadikan solusi dalam menangani masalah pekerja anak di bawah umur di Kota Bandung.

"Kita harus mencari tau, apa memang anak tidak terfasilitasi pendidikannya, atau masalah ekonomi, harua dicari tau solusinya," ungkapnya.

3. Anak dibawah umur belum mampu memikirkan pekerjaan

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Ditempat sama, Psikolog dari Universitas Islam Bandung (Unisba), Yunita Sari mengatakan, dalam kacamata pisikologis, anak dibawah umur sangat rentan sekali depresi akibat tekanan di dunia kerja yang sangat kompleks. Sambung dia, anak dibawah umur belum mampu menanggung beban berat dari sebuah pekerjaan.

"Orang tua harua memikirkan sisi psikologis anak itu sendiri, anak ini kan cepat bosan, dan bukan tidak mungkin akibat tekanan dapat depresi," kata Yunita.

Berita Terkini Lainnya