TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur karena Corona, Satpol PP Bandung Pantau Siswa yang Keluyuran  

Satpol PP belum temukan siswa melanggar aturan

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Bandung, IDN Times - Wabah virus corona yang terjadi di Indonesia membuat sejumlah pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan melakukan patroli kepada para siswa SD dan SMP yang melakukan aktivitas di luar rumah pasca imbauan pindah belajar di rumah selama 14 hari oleh Wali Kota Bandung.

"Surat edarannya kan dari Kepala Dinas Pendidikan, namun Kepala Dinas Pendidikan minta bantuan barangkali selama masa belajar di rumah 14 hari ini Satpol PP dibantu untuk melakukan pengawasan," ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi saat dihubungi, Selasa (17/3).

1. Siswa diminta belajar di rumah

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Rasdian menuturkan, dengan adanya imbauan tersebut seharusnya para siswa melakukan belajar di rumah bukan malah bermain dan melakukan aktifitas di luar rumah.

"Siapa tahukan disuruh belajar di rumah, ada yang main game online, makanya minta tolong Satpol PP untuk melakukan pemantauan, pengawasan dan penjangkauan," ungkapnya.

2. Ruang publik serta tempat keramaian akan dipantau

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dalam melakukan patroli Satpol PP Kota Bandung akan memantau beberapa ruang publik dan beberapa mall yang ada di Kota Bandung. Menurutnya, hal tersebut perlu diawasi lantaran kerap menjadi tempat bermain para siswa.

"Kita kerahkan 120 personel yang terdiri dari empat unit dalam melakukan pengawasan. Kemudian pengawasan dilakukan di taman dan ruang publik," tuturnya.

3. Belum ada siswa keluyuran di Kota Bandung

ilustrasi siswa-siswi SMA mengerjakan ujian akhir semester (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Rasdian menambahkan, sejak diberlakukan Belajar di rumah beberapa hari lalu, belum ditemukan siswa melakukan aktivitas di luar rumah. Ketika nanti ditemukan, Satpol PP Bandung akan serahkan ke pihak Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan.

"Jika ditemukan, kita tinggal memberitahukan aja ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembinaan. Nanti dia yang urus. Paling dipanggil orang tuanya," kata dia.

Baca Juga: Sampai di BIJB, 68 WNI ABK Diamond Princess Akan Diobservasi 28 Hari

Baca Juga: [BREAKING] ABK Diamond Princess Akan Mendarat, Aparat Mulai Jaga BIJB

Berita Terkini Lainnya