TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kunjungi Longsor Sumedang, Ridwan Kamil Salahkan Lokasi Pemukiman

Wilayah Cihanjuang dinilai tidak layak menjadi pemukiman

(longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu malam (9/1/2021)) Istimewa

Sumedang, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa tidak semua lahan di wilayah Jabar layak untuk dijadikan pemukiman oleh masyarakat. Jika memaksakan kehendak, risiko menjadi korban bencana alam pun akan mengintai.

Hal ini menurutnya terbukti dari peristiwa longsor besar di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, pada Sabtu (9/1/2021) yang menelan banyak korban jiwa.

1. Peristiwa ini akan menjadi kelaikan lahan pemukiman di Jabar

Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan bahwa peristiwa longsor yang terjadi dua kali dalam tempo singkat di Kabupaten Sumedang merupakan peringatan atas kelaikan lahan untuk dijadikan pemukiman.

"Karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksankan, nah ini salah satu contoh terhadap lahan yang rawan untuk ditinggali," kata Kang Emil saat melakukan peninjauan ke lokasi, Minggu (10/1/2021).

2. Pengembang harus bekerja sama soal kelaikan pemukiman warga terhadap bencana

(longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu malam (9/1/2021)) Istimewa

Menurut Emil, masyarakat yang tinggal di Desa Cihanjuang, Sumedang saat ini menjadi perhatian banyak pihak. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah daerah melakukan kajian serius akan hal ini.

"Tidak sesederhana boleh atau tidak boleh, tetapi kita sebagai masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama, karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan," katanya.

Baca Juga: Belasan Orang Tewas Akibat Longsor Sumedang, Ini Saran PVMBG

Baca Juga: [BREAKING] Korban Meninggal Longsor Sumedang Bertambah Jadi 13 Orang

Berita Terkini Lainnya