Kasus COVID-19 Jabar Meningkat karena Warga Ogah Taat Larangan Mudik
Pilih tak mudik adalah kemudaratan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil membeberkan penyebab lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Jabar. Ketidaktaatan masyarakat pada aturan larangan mudik 2021 jadi faktor utama kenaikan kasus.
"Terjadi lonjakan setelah libur Lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini. Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan (untuk tidak) mudik membawa kemudaratan seperti ini. Jadi intinya ada kenaikan, tapi masih relatif terkendali," ujar Emil melalui keterangan resminya, Senin (14/6/2021).
1. Efek libur lebaran baru terasa saat ini
Jika pada libur lebaran 2021 kemarin masyarakat bisa taat mengikuti aturan larangan mudik, Emil mengatakan, lonjakan kasus tidak akan terjadi secara signifikan. Ia meminta, masyarakat harus lebih memperhatikan aturan, dan jangan sampai disepelekan begitu saja.
"Data pada hari lebarannya itu rendah. Salah satu persentase (kasus) terendah itu justru di hari lebaran. Sekarang ada kenaikan," katanya.
Baca Juga: Gadeng Uni Eropa, Pemprov Jabar Gali Potensi Ekspor ke Benua Biru
Baca Juga: Pemprov Jabar Janji Hukum ASN yang Jadi Calo untuk PPDB 2021