Inilah Kekuatan Sunda Empire Sebelum Hancur di Tangan Polda Jabar
Kekaisaran Sunda Empire-Empire earth kini tinggal kenangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Runtuhnya Kekaisaran Sunda Empire-Empire Earth di tangan Polda Jabar pada Selasa (28/1) menyisakan banyak cerita.
Bukan hanya persoalan pemimpin kekaisaran tertinggi yang bisa jadi tersangka dan ditangkap polisi, Sunda Empire pun mengklaim mampu mengendalikan kekuatan di muka bumi hingga tabungan miliaran dolar di bank dunia.
Tidak hanya itu, salah satu petinggi Sunda Empire juga sempat bercerita jika Jack Ma dan Bill Gates pun masuk dalam keanggotaan mereka setelah diangkat menjadi dewan penasihat Kekaisaran Sunda Empire.
Cerita para petinggi Sunda Empire ini tentu menggelitik masyarakat dan membuat penasaran. Namun, cerita kekuasaan itu sekarang tinggal kenangan.
Kekaisaran Sunda Empire telah hancur dan runtuh di tangan Polda Jabar. Tiga pucuk pimpinan yang mengklaim sebagai kekaisaran tertinggi di muka bumi ini sudah menjadi tersangka dengan kasus pembuat onar dan kabar bohong (hoaks).
Mereka adalah Nasri Bank, Raden Ratna Ningrum serta Ki Ageng Sasana. Ketiganya kini menjadi tahanan Polda Jabar untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Lalu apa saja peninggalan-peninggalan cerita Kekaisaran palsu tersebut? Berikut catatan IDN Times sejak Sunda Empire ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Kekuasaan Sunda Empire Hancur, Begini Komentar Majelis Adat Sunda
Baca Juga: Kekaisaran Sunda Empire Runtuh di Tangan Polda Jabar
1. Anggota De Heeren Zeventien
Kisah Sunda Empire ini mulai mencuat dan semakin dikenal publik setelah Ki Ageng Rangga Sasana vokal menyosialisasikan Kekaisaran imajinasi mereka. Rangga mengaku memiliki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (sekjen) De Heeren Zeventien PBB dan juru bicara Kekaisaran Sunda Empire.
Rangga pun sering membuat penyataan bahwa dirinya adalah bagian dari PBB.
Baca Juga: Belum Berakhir, Polisi Panggil Tujuh Anggota Kekaisaran Sunda Empire