TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Produksi Vaksin Astra-Zeneca dan Pfizer? Ini kata Bio Farma

Vaksin alternatif ini masih dalam pertimbangan PT Bio Farma

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - PT Bio Farma memberikan tanggapan terkait peluang uji coba calon vaksin dari luar negeri selain Sinovac. Perusahaan pelat merah ini mengaku akan mempertimbangkan hal itu dengan menunggu uji klinik vaksin Sinocav asal Tiongkok rampung.

Alternatif vaksin lain yang kini digadang-gadang akan masuk ke Indonesia selain dari Sinovac Biotech Ltd ada Astra-Zeneca berasal dari Inggris dan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer.

1. Vaksin corona di Indonesia tidak akan satu sumber

Vaksin COVID-19 Sinovac, Minggu (19/7) tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad (Dok. IDN Times/Istimewa)

Direktur Operasi PT Bio Farma M. Rahman Roestan mengatakan, kondisi saat ini semua kemungkinan masih dalam pertimbangan. Menurutnya, hal itu tetap akan di bahas secara teliti. Namun, Ia memastikan, alternatif vaksin lain akan tetap ada.

"Untuk vaksin di Indonesia tidak hanya satu sumber. ini kemandirian kita memang perlu konsorsrium nasional dan kita juga perlu teknis seperti suhu dan lainnya," ujar Rahman dalam siaran pers daring, Kamis (26/11/2020).

2. Dua vaksin alternatif masih dalam pertimbangan

Ilustrasi vaksin virus corona (Website/pixabay.com/geralt-9301)

Soal kerjasama dengan Astra-Zeneca, PT Bio Farma belum menegaskan apakah akan dipastikan masuk ke Indonesia atau seperti apa. Ia mengaku, hal ini masih akan dipertimbangkan terlebih dahulu.

"Soal kerjasama ini, kita masih review kerja samanya, jadi seperti itu," ucapnya.

2. Semua parameter medis akan diperhitungkan PT. Bio Farma

Bio Farma ( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Adapun soal vaksin Pfizer, Ia menjelaskan, potensi kerja vaksin di luar Sinovac semuanya masih dalam pertimbangan. Beberapa hal akan tetap di bahas dan diperhitungkan semua kemungkinan-kemungkinannya.

"Beberapa parameter kita hitung, selain kecepatan tetapi kebutuhan, dan teknis seperti pembagian untuk beberapa daerah dan kita di iklim tropis jadi kita review secara komperehensif," tuturnya.

Baca Juga: Sinovac Klaim Hasil Awal Uji Klinis Vaksin COVID Sukses Picu Imunitas

Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin EUA Vaksin COVID-19 Sinovac Akhir Januari 2021

Berita Terkini Lainnya