TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Golkar Jabar Serahkan Kebijakan Pendamping Airlangga ke DPP

Soal Ridwan Kamil-Anies semuanya tunggu keputusan DPP

Airlangga Hartarto bertemu dengan Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bandung, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) menyerahkan kebijakan pendamping Airlangga Hartarto ke DPP. Sikap itu dikeluarkan untuk menanggapi adanya usulan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang dinilai kuat menjadi wapres di Pilpres 2024.

Peneliti BRIN, Wasisto Rahardjo Jati, mengatakan jika banyak alasan mengapa Anies Baswedan dan Ridwan Kamil punya elektabilitas baik untuk menjadi Wapres di 2024. Menurutnya, dua tokoh itu punya peluang yang sama untuk diusung sebagai Cawapres oleh KIB.

Menurutnya, kedua kepala daerah itu memimpin daerah dengan persentase salah satu kantong suara terbesar di Indonesia. Sehingga, dirinya menyatakan bahwa Anies dan Ridwan Kamil dapat membantu mendulang suara.

1. Golkar Jabar serahkan pilihan pada Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto bertemu dengan Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menanggapi hal itu, ketua DPD Golkar Jabar, Tb. Ace Hasan Syadzily mengatakan, kebijakan pemilihan pendamping ada di pusat. Sehingga, dirinya menyerahkan secara penuh kebijakan itu pada DPP.

Meski diserahkan langsung pada pusat, Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, pendamping Airlangga Hartarto harus memiliki elektoral yang kuat.

"Yang jelas bahwa secara elektoral harus memiliki akar yang kuat sehingga bisa menambah elektabilitas Pak Airlangga Hartarto begitu," ujar Ace, Senin (8/8/2022).

2. Golkar Jabar tetap dukung Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden

Airlangga Hartarto bertemu dengan Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

DPP Golkar Jabar sendiri akan memperjuangkan nama Airlangga untuk menjadi Capres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meski hingga saat ini KIB masih belum membahas figur-figur yang dijadikan sebagai capres dan cawapres.

"Partai Golkar tentu mengusulkan Pak Airlangga sebagai calon presiden, karena itu sudah menjadi keputusan musyawarah nasional Partai Golkar tahun 2019 yang lalu. kami harus mengamankan kebijakan tersebut karena itu merupakan bagian dari tugas organisasi," ungkapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Calon Cawapres Terkuat, Pengamat: Jadi Kunci Kemenangan

Baca Juga: Golkar Ungkap Isi Pertemuan dengan Ridwan Kamil, Bahas Cawapres?

Berita Terkini Lainnya