Dinsos Jawa Barat Akui Penanganan ODGJ Tidak Berjalan Optimal
Belum tersedia panti khusus jadi kendala utama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengakui belum bisa optimal dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya belum ada panti khsus untuk penyandang orang dengan ganggua jiwa.
Kepala Dinsos Jabar, Ida Wahidah Hidayati mengatakan, penanganan ODGJ di Jawa Barat kini masih menggunakan model dititipkan kepada beberapa daerah seperti salah satunya Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
"Memang ODGJ ini dalam tanda kutip sembuhnya tidak bisa permanen, dan memang kelemahan kami itu. Provinsi Jawa Barat belum punya panti untuk penanganan ODGJ," ujar Ida di Gedung Sate, Senin (4/12/2023).
1. Pemereintah Jawa Barat sejauh ini menitip ODGJ ke lembaga
Berdasarkan data yang dimilikinya, tercatat sudah ada 36 lembaga kesejahteraan rakyat (LKS) yang bekerjasama dengan dinsos provinsi maupun kabupaten kota, dalam menangani ODGJ di Jabar. Hal ini menurut dia menjadi kendala.
"Karena tidak ada panti khusus, kami banyak menitipkan ke lembaga-lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di masyarakat," ucapnya.