TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dedi Supandi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN

Dedi Supandi lulus dengan nilai indeks rata rata 3,80

(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Barat Dedi Supandi meraih gelar Doktor (S3) pada bidang Ilmu Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Dalam sidang promosi Doktor tersebut, Dedi Supandi dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Gelar Doktor ini ia dapatkan setelah mempersentasikan disertasi dengan judul Strategi Implementasi Kebijakan Gerakan Membangun Desa di Provinsi Jawa Barat.

Dalam paparan disertasinya, Dedi Supandi mengatakan dewasa ini upaya yang dilakukan di desa hanya sebatas fokus terhadap angka kemiskinan.

"Tapi masyarkat desa dijauhkan dari potensi desanya. Jadi itu yang harus di dekatkan," ujar Dedi di Kampus IPDN, Cilandak, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

1. Pemprov Jabar dinilai telah memprioritaskan Gerbang Desa

(Istimewa)

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memprioritaskan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa). Gerakan ini untuk mewujudkan desa yang mandiri agar mampu membangun dan memberdayakan masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi desa.

"Baik sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sarana prasarana Desa, melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.

Hanya saja, dia menilai, saat ini potret implementasi kebijakan gerakan membangun desa belum efektif. Hal tersebut tampak dengan masih ditemukannya penduduk miskin yang dominan termasuk angka pengangguran yang lebih banyak di desa.

"Sebanyak 18 desa di Jawa Barat masih tertinggal, di antaranya Kabupaten Cianjur, Karawang dan Tasikmalaya dan baru 50 persen desa yang menerapkan sistem keuangan desa," katanya.

2. Sejumlah strategi juga dibuat untuk desa juara

(Istimewa)

Berdasarkan penelitiannya, untuk mewujudkan desa juara dibutuhkan sejumlah strategi, seperti strategi Triangle Coltin (collaboration, transfarancy and inovation). Strategi kolaborasi dilakukan dengan pendekatan melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah dan media.

Selain itu strategi transparansi pun tak kalah penting, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat (educate citizen), bermusyawarah dengan masyarakat (delibaretior partner community) dan memantau kebijakan yang dilaksanakan (monitor policies).

"Strategi inovasi dilakukan dengan pendekatan digitalisasi layanan, One Village One Company (OVOC) dan Gerakan Desa Membangun (GDM)," katanya.

Baca Juga: Calon PJ Walkot Bandung, Dedi Supandi Ingin Citra Kota Bandung Pulih

Baca Juga: Bakal Calon Pj Wali Kota Bandung, Intip Profil Dedi Supandi

Berita Terkini Lainnya