BBM Naik, Organda Jabar Minta Penghapusan Pajak Kendaraan Umum
Kenaikan harga tetap membuat rugi pengusaha angkutan umum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah pusat resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Sejumlah sektor turut terdampak dari kenaikan ini, termasuk Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Jawa Barat (Jabar).
Sekertaris Organda Jabar, Ifan Nurmufudin mengatakan, kenaikan BBM subsidi turut membuat para pengusaha angkutan daerah resah. Adapun jika solusi pemerintah hanya menaikkan tarif, maka tidak memberikan dampak signifikan.
"Karena kalau hanya penyesuaian tarif angkutan umum saja ini tidak cukup bagi kami. Karena aktivitas dari kenaikan BBM ini jelas akan berpengaruh terhadap inflasi di seluruh sektor lainnya," ujar Irfan saat dihubungi, Senin (5/9/2022).
1. Penyesuaian tarif tidak cukup membantu
Irfan menjelaskan, kenaikan harga BBM subsidi akan berdampak juga pada kebutuhan lain di moda angkutan darat, seperti biaya operasional dan perawatan, yang nantinya berpotensi mengalami kenaikan harga.
"Kalau hanya melakukan penyesuaian tarif itu tidak cukup. Untuk itu kami sebetulnya sangat menolak kenaikan ini (BBM bersubsidi)," ucap Ifan.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Makassar: BBM Naik, Semua Ikut Naik
Baca Juga: Daftar Lokasi SPBU Vivo di Jakarta, Jual BBM Lebih Murah?