Bapanas RI Dorong Kementan Kurangi Impor Kedelai
Presiden intruksikan kedelai bisa dihasilkan dalam negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapnas)/National Food Agency (NFA) mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengurangi impor bahan pangan. Salah satunya kedelai yang saat ini harganya meningkat dan menyulitkan perajin tahu dan tempe.
Kepala Bapans, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kebutuhan nasional untuk kedelai adalah tiga juta ton. Dengan kondisi harga kedelai impor meningkat, produksi kedelai lokal harus dimanfaatkan secara maksimal.
"Jadi kalau perintah pak presiden, hari ini sebenarnya adalah kesempatan Kita untuk memproduksi produk-produk yang bisa diproduksi didalam negeri contohnya kedelai," ujar Arief dalam Gelar Pangan Murah Peringati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-42 di Kiara Artha Park, Kota Bandung pada Selasa (8/11/2022).
1. Menteri Pertanian harus stop impor kedelai
Dengan adanya amanat presiden itu, Arief menjelaskan, instansi yang berkait dengan pangan dan kedelai bisa mulai membuat cara agar produksi kedelai bisa dilakukan dalam negeri. Dengan begitu, harga bisa lebih murah dan perajin tahu dan tempe tidak kesulitan.
"Perintah (Presiden) kepada menteri pertanian untuk mulai mengurangi ketergantungan impor termasuk kedelai," katanya.
Baca Juga: Indef: Pengambilan BKP ke Bapanas akan Timbulkan Polemik Baru
Baca Juga: Hindari Krisis Pangan, Bapanas Ingatkan Pemprov Jabar Jaga Inflasi