Banyak Investor Asing Tanam Modal di Jabar, Ekonom Ingatkan Hal Ini
Ada baik dan buruk ketika modal asing memenuhi wilayah Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus mencari investor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah. Di balik geliatnnya pencarian investor itu ada beberapa dampak buruk yang perlu diantisipasi.
Anggoro Budi Nugroho, Akademisi, Pengamat Ekonomi dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, dari banyaknya modal asing masuk, Pemprov Jabar harus mewaspadai keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar atau biasa disebut dengan eksternalitas.
"Eksternalitas perlu diwaspadai, misalnya pencemaran lingkungan. Jabar punya isu dengan DAS Citarum, kan. Misal dari pabrik manufakturan. Jadi investasi itu ada planning-nya, jgn sekedar masukkan walau ada dan menggiurkan," ujar Anggoro, Selasa (2/11/2021).
1. PMA bisa saja mendongkrak PDRB
Meski ada potensi eksternalitas, Anggoro bilang, banyaknya penanaman modal asing (PMA) masuk Jabar tetap akan berdapak positif pada peningkatan perekonomian. Hanya saja, menurutnya, alokasi penanaman modal harus tepat sasaran dan tidak asal-asalan.
"Kalau dialokasikan ke sektor dan lokasi yang paling sensitif, maka akan mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan lapangan kerja," ucapnya.
Baca Juga: Lampung Inflasi Oktober 0,10 Persen, Ekonom Beri Warning ke Pemerintah
Baca Juga: 5 Fakta David Card, Ekonom Ketenagakerjaan Peraih Nobel 2021