Ajukan Eksepsi, Ade Yasin Bantah Suruh Anak Buah Suap BPK
Pengacara sebut banyak dakwan JPU KPK tidak sesuai fakta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin akan mengajukan eksepsi atas dakwaan pemberian uang suap Rp1,9 miliar ke pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Wilayah Jawa Barat (Jabar) untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kuasa hukum Ade Yasin, Ronald Pasaribu mengatakan bahwa kliennya tidak merasa menyuruh orang kepercayaannya untuk memberikan suap pada BPK Jabar.
"Kita dengar tadi disebutkan adanya arahan dari Ade Yasin yang kami pelajari selama ini tidak ada arahan tersebut. Kejadian-kejadian yang terjadi ini akan kami tanggapi di dalam eksepsi kami Minggu depan," ujar Ronald di Pengadilan Negeri Tipikor Bandung, Rabu (13/7/2022).
1. Pengacara babtah Ade Yasin kena OTT
Rolad juga menjelaskan bahwa persoalan operasi tangkap tangan (OTT) yang tertulis dalam dakwaan JPU KPK tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Menurutnya, saat itu pada 27 April 2022 Ade Yasin memenuhi panggilan KPK untuk pemeriksaan. Namun, oleh KPK langsung dinyatakan sebagai OTT.
"Pada saat itu beliau dipanggil oleh KPK untuk memberikan keterangan, akan tetapi sebagaimana diketahui ternyata beliau bukan hanya dipanggil. Ternyata itu adalah merupakan OTT," ungkapnya.
Baca Juga: Tiru Abangnya Rahmat Yasin, Ade Yasin Jadi Tersangka Suap BPK Jabar
Baca Juga: Kasus Korupsi Suap BPK Ade Yasin Segera Disidangkan ke PN Bandung