600 Siswa SD dan SMP di Kota Bandung Terpapar Paham Radikal
Orang tua dan guru harus aktif mengawasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut, terdapat 600 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung terpapar gerakan radikal yang mengarah kepada tindakan Anarkisme.
Oded sapaan akrab Wali Kota Bandung itu, mengaku telah mendapatkan data melakukan koordinasi dengan pihak berwenang, seperti Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema dan Dandim 0608/BS Kolonel Inf Herry Subagyo.
"Sebanyak 600 anak terpapar paham radikal. Didalamnya ada SMP bahkan katanya SD juga di Kota Bandung," ujarnya ketika ditemui di Pendopo, Kota Bandung, Selasa (29/10).
1. Guru dan orang tua harus mengawasi anak
Oded mengatakan, untuk seluruh orang tua dan guru di Kota Bandung, khususnya guru SD dan SMP, harus melakukan pengawasan agar tidak ada anak-anak yang menjadi korban politisasi dan terpapar paham radikal.
"Kepada orang tua dan para kepala sekolah dan guru jangan sampai anak-anak itu jadi korban, harus diawasi"ungkapnya.
Baca Juga: Batasi Gawai, Wali Kota Bandung Bakal Beri Siswa SD Anak Ayam Kampung