Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta Sadar
Dinas Kesehatan Purwakarta kehabisan stok vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 masih jadi perdebatan di tengah masyarakat Indonesia. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat KH. Abun Bunyamin mengakui masih ada kalangan masyarakat yang menolak vaksinasi di tengah situasi darurat pandemi saat ini.
"Ada yang mau, ada yang tidak mau karena punya persepsi yang berbeda. Tapi, saya menganjurkan kepada masyarakat, orangtua murid dan anak-anaknya, untuk divaksinasi," kata Abun di sela-sela kegiatan vaksinasi santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta, Kamis (22/7/2021).
Menurut Abun yang merupakan Pimpinan Ponpes Al Muhajirin Purwakarta itu, vaksinasi saat ini lebih aman dibandingkan terserang penyakit. Hal itu pun telah dibuktikan oleh masyarakat yang sempat terpapar COVID-19.
1. Vaksinasi diharapkan dapat mempercepat pembelajaran tatap muka
Tujuan utama vaksinasi bagi para pelajar ialah mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Kami ingin vaksinasi ini bisa mempercepat proses belajar tatap muka. Kalau belum (vaksinasi) tidak ada jaminan (keamanan) untuk menggelar PTM," tutur Abun.
Ia meyakinkan para santri yang telah divaksinasi akan lebih nyaman untuk belajar secara tatap muka di sekolah. Sehingga, orangtua santri yang masih meragukan vaksinasi diminta untuk sadar.