TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar Citeko Purwakarta Kebakaran, Sarana Proteksi Belum Memadai

Pemadaman kebakaran Pasar Citeko terbantu hujan lebat

Ilustrasi rumah terbakar (IDN Times/Arief Rahmat)

Purwakarta, IDN Times - Pasar Citeko Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, mengalami kebakaran hebat pada Kamis (2/6/2022) sore. Dinas Pemadam Kebakaran daerah setempat berharap kejadian kali ini menjadi peringatan dan bahan evaluasi bagi semua pihak terkait.

“Minimal, kita harus menggiatkan kembali petugas piket pasar kemudian menyiapkan sarana proteksi kebakaran atau semacam embung atau penampungan air agar memudahkan proses pemadaman saat muncul kebakaran,” kata Kepala Dinas tersebut, Wahyu Wibisono, Sabtu (4/6/2022).

Meskipun api berkobar cukup besar, dampak kebakaran kali ini tidak meluas karena terbantu oleh hujan lebat yang turun saat kejadian. Dampak dari kebakaran itu tercatat menghanguskan belasan kios dan gudang yang berisi bahan-bahan pokok dan plastik.

1. Penyebab kebakaran diduga arus pendek listrik

shutterstock.com/NothingIsEverything

Menurut laporan warga, kebakaran diketahui terjadi pertama kali pukul 16.05 WIB. “Kebakaran kali ini diduga karena arus pendek listrik di toko sembako dan menjalar ke bangunan kios yang lain,” kata Wibi saat ditemui di lokasi kebakaran.

Dari pemantauan di lokasi, bangunan yang terbakar berukuran cukup besar dan jaraknya memang berdekatan dengan kios lainnya. Sejumlah pedagang tampak histeris melihat kiosnya sudah habis terbakar sedangkan pedagang lainnya sibuk menyelamatkan barang dagangan mereka dari dalam kios yang berdekatan dengan titik api.

2. Pemadaman terkendala sarana proteksi dan sumber air

Ilustrasi penanganan kebakaran oleh pemadam kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Wibi mengatakan petugas pemadam kebakaran sebenarnya tiba di lokasi beberapa menit setelah mendapatkan laporan kejadian. “Kendalanya itu di sekitar lokasi sini tidak ada sarana proteksi kebakaran dan sumber air sangat minim. Kalau tidak ada hujan bisa lebih banyak yang terbakar,” ujarnya.

Meskipun cukup banyak kios yang terbakar, ia memastikan tak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut. Pasalnya, kondisi pasar pada sore hari itu sudah sepi dari pengunjung maupun pedagang jika dibandingkan pagi atau siang hari.

3. Petugas pemadam kebakaran berhasil jinakkan api

Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Lebih dari 20 personel pemadam kebakaran diterjunkan dengan dipimpin langsung Kadisdamkar di lokasi. Mereka menggunakan lima truk pemadam dan masing-masing satu unit truk tanki air, ambulans, juga unit rescue.

Selain itu, petugas dari dinas terkait juga mendapatkan bantuan personel maupun alat-alat penunjangnya dari perusahaan di dekat lokasi. Setelah hujan lebat turun, api berhasil dipadamkan lebih cepat sehingga proses pendinginan sudah dilakukan pada malam harinya.

Baca Juga: Bupati Kediri Relokasi Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Ngadiluwih 

Baca Juga: Saat Kebakaran, Benarkah Asap Lebih Mematikan daripada Api?

Berita Terkini Lainnya