TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minyak Goreng Curah Mahal, Bupati Purwakarta Curhat ke Menteri Luhut

Suplai minyak goreng curah masih dibatasi, harganya tinggi

Facebook Anne Ratna Mustika

Purwakarta, IDN Times - Suplai minyak goreng curah tidak mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat Kabupaten Purwakarta. Bupati Anne Ratna Mustika mengakui dan menyampaikan hal itu kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, Rabu (25/5/2022) kemarin.

Menurut data dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan setempat, kebutuhan minyak goreng curah di Purwakarta mencapai sekitar 30 ribu liter per hari. “Suplainya di bawah itu. Jelas (masyarakat) akan berebut,” kata Anne melalui keterangan persnya, Kamis (26/5/2022).

Kedatangan Luhut ke Purwakarta kali ini diakui untuk meninjau distribusi minyak goreng curah dari distributor ke tengah masyarakat. Hal itu sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk membantu menangani permasalahan minyak goreng curah di daerah.

1. Masyarakat beralih dari minyak goreng curah ke kemasan

Facebook Anne Ratna Mustika

Menurut Anne, persediaan yang terbatas membuat masyarakat ekonomi lemah banyak yang terpaksa membeli minyak goreng kemasan. Meskipun, harga produk minyak goreng kemasan itu lebih mahal dibandingkan minyak goreng curah.

Karena itu, Anne berharap pemerintah pusat bisa memastikan suplai minyak goreng dari produsen bisa sampai sesuai kebutuhan ke para pedagang di pasar tradisional. “Kita amankan suplainya sesuai kebutuhan, dan kedua, tidak boleh ada distribusi yang terganggu oleh siapa pun. Nanti pihak berwajib akan bertindak,” ujarnya.

2. Harga minyak goreng mahal akibat biaya transportasi

Seorang operator truk minyak goreng saat mengisi jerigen milik pedagang Pasar Karangayu Semarang yang membeli minyak goreng curah yang dijual Rp10.500 per kilogram. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepada Luhut, bupati menyampaikan harga minyak goreng di daerahnya saat ini juga lebih mahal, yakni rata-rata Rp19 ribu per liter. Padahal, pemerintah pusat menetapkan harga eceran tertingginya sebesar Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng curah.

“Yang menjadi hambatan harga minyak goreng selama ini, pengusaha ritel-ritel yang ada di Purwakarta mengambil di luar Purwakarta seperti dari Jawa Tengah, Bekasi. Sehingga, ada selisih biaya transportasi begitu besar,” tutur Anne.

3. Luhut ingin permasalahan selesai dalam dua pekan

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Pada kesempatan itu, Menko Marives bersama bupati meninjau gudang suplier minyak goreng curah di kawasan BIC milik PT Indomarco. Perusahaan tersebut diketahui tak hanya menyuplai untuk Purwakarta tapi juga hingga ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kita harapkan sesuai keinginan presiden dalam dua minggu ke depan mestinya sudah bagus (suplai dan harganya) itu. Jadi, distribusi sampai kepada pengecer itu kita tidak boleh ada di yang mengacaukan di tengah,” kata Luhut, menginstruksikan bupati dan aparat penegak hukum bekerja sama mengawal minyak goreng curah.

Baca Juga: Harga Masih Tinggi, Pemerintah Pelototi Distribusi Minyak Goreng Curah

Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Giliran Subsidi Minyak Goreng Disetop 

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Jatim Belum Sesuai HET, Suplai Masih Kurang

Berita Terkini Lainnya