Banyak Dihuni Satwa Endemik, Sanggabuana Diusulkan Jadi Taman Nasional
Penemuan Ular Naga Jawa mengindikasikan ekosistem yang bagus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Penemuan ular Naga Jawa menambah keanekaragaman hayati di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana Kabupaten Karawang. Hal itu semakin mendorong Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) mengusulkan kawasan tersebut menjadi Taman Nasional.
“Ular Naga Jawa menambah daftar keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana yang sedang SCF kaji untuk bahan usulan perubahan status kawasan Pegunungan Sanggabuana menjadi Kawasan Pelestarian alam dalam bentuk Taman Nasional,” kata Kepala Divisi Konservasi Keanekaragaman Hayati (DKKH) SCF, Uce Sukendar, Kamis (3/11/2022).
Status tersebut diharapkan dapat meningkatkan upaya perlindungan terhadap kelestarian lingkungan di Sanggabuana. Sehingga, hewan dan tanaman yang ada di sana tidak boleh diganggu oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
1. Penemuan Ular Naga Jawa menjawab mitos yang beredar
Penemuan ular unik itu menarik perhatian sejumlah peneliti dan pelajar yang melakukan analisis vegetasi di Pegunungan Sanggabuana Kabupaten Karawang. Penemuan itu sekaligus menjawab mitos yang menyebutkan keberadaan ular naga penunggu hutan tersebut.
"Ternyata, mitos ular naga penunggu Sanggabuana memang benar ada. (Namun), bukan ular naga dalam cerita mitologi seperti di film Eragon, tetapi benar-benar ular dari jenis Xenodermus Javanicus," tutur Uce dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Ditanami Kopi, Puluhan Pohon di Hutan Sanggabuana Ditebang
Baca Juga: Puluhan Ekor Ternak Warga Diserang Macan di Hutan Sanggabuana Karawang
Baca Juga: Takut Rusak, Gunung Sanggabuana Diusulkan Jadi Hutan Lindung