Antisipasi Serangan Siber, Pemkab Karawang-Swasta Bentuk Badan Baru
BSSN akui ancaman serangan siber semakin meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Fenomena peretasan di dunia maya mendorong perusahaan swasta hingga pemerintah daerah membentuk tim tanggap insiden keamanan siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Pemerintah Kabupaten Karawang menjadi satu dari 16 daerah yang menginisiasinya.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang meluncurkan KarawangKab-CSIRT di Command Center Bale Prasuti Singaperbangsa beberapa hari lalu. Kegiatan itu pun dihadiri langsung oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia pada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Giyanto Awan Sularso.
“CSIRT Kabupaten Karawang menjadi salah satu pilot project dalam pembentukan CSIRT untuk kabupate atau kota di Indonesia pada tahun 2022,” kata Giyanto dalam keterangan pers dari Diskominfo, Senin (3/10/2022).
1. BSSN fokus hadapi ancaman dan serangan siber di Indonesia
Giyan mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Karawang kali ini. Ia beralasan, dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, baru ada 16 daerah di antaranya yang meluncurkan CSIRT untuk mengamankan aset digital pemerintah maupun masyarakat daerahnya.
Menurutnya, semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sejalan dengan risiko dan ancaman keamanannya. BSSN saat ini diakui lebih fokus menghadapi ancaman dan serangan siber yang berada di ruang siber Indonesia.
“Saat ini BSSN tengah membentuk ekosistem keamanan siber dengan membangun kekuatan siber, salah satunya dengan membentuk CSIRT sebagai bagian dari pelaksana keamanan siber di Indonesia,” tutur Giyan.
Baca Juga: Keamanan Siber, Urgensi di Tengah Transformasi Ekonomi Digital
Baca Juga: Sering Diserang Hacker, Pemkot Tangerang Bentuk Tim Keamanan Siber