TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peneliti Timur Tengah Kritisi Pelaksanaan Hari Lebaran di Inggris

Ia menilai penetapan hari Idul Fitri di Inggris salah

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Coombs

Brimingham, IDN Times – Seorang peneliti timur tengah, sekaligus penulis Zahid Aziz mengkritisi perayaan hari Idul Fitri di Inggris yang pada umumnya jatuh pada Selasa, 4 Juni 2019. Menurut Zahid, penetapan hari perayaan Idul Fitri tersebut tak dilakukan dengan cara yang benar.

Pada prinsipnya, hari raya Idul Fitri jatuh ketika umat muslim di seluruh dunia menuntaskan bulan Ramadan dalam kalender Islam. Setiap tahunnya, bulan Ramadan selalu berubah-ubah karena mengacu pada perhitungan Hisab (perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan guna penentuan mulainya awal bulan kalender Hijriyah).

Lantas, apa argumen Zahid Aziz dalam mengkritisi jatuhnya Hari Raya Idul Fitri di Inggris yang jatuh pada Selasa, 4 Juni 2019?

1. Bagaimana setiap negara menentukan waktu Idul Fitri?

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Seperti dilansir media Inggris, Birmingham Live, setiap negara memiliki aneka ragam cara dalam menentukan hasil perhitungan hisab yang sah. Ada beberapa negara yang memilih untuk menghitungnya sendiri, seperti Indonesia, ada pula yang menunggu pengumuman perhitungan hisab yang dilakukan di Mekah.

Di Mekah sendiri, pemerintah Arab Saudi menyusun tanggal-tanggal penting untuk beberapa negara di dunia dalam memperingati hari raya Idul Fitri. Inggris sendiri mengiktui perhitungan Mekah, yang sama-sama memperingati Idul Fitri pada Selasa, 4 Juni 2019.

2. Visibilitas bulan tak dapat terlihat di Inggris dan Arab

IDN Times/Rangga Erfizal

Dalam penentuan pergantian bulan di kalender hijriyah, ada pula istilah rukyat. Rukyat merupakan aktivitas dalam mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang tampak setelah terjadi ijtima.

Kegiatan tersebut dilakukan setelah matahari terbenam, atau sekitar setelah salat maghrib, karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding cahaya matahari. Bila hilal tidak terlihat, maka pergantian bulan dilakukan di maghrib keesokan harinya.

Di Inggris sendiri, kata Zahid, hilal tak terlihat sehingga ia berani mengkritisi Idul Fitri yang jatuh pada Selasa 4 Juni 2019. Bermodal grafik bulan yang diproduksi oleh lembaga hidrografi di bawah Kerajaan Inggris bernama HM. Nautical Almanac Office, ia berani mengatakan bahwa idul fitri di Inggris tak dilakukan pada Selasa—Karena tidak ada visibilitas hilal pada Senin (3/6).

Selain Inggris, kata Zahid, di Arab Saudi dan Maroko juga tidak dapat terlihat hilal pada Senin (3/6).

Berita Terkini Lainnya