TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Operasi Pasar di Akhir Tahun, Apa Hasilnya?

Jadi momentum warga untuk dapat harga murah

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Bogor, IDN Times – Pemerintah terus berupaya mendorong stabilitas harga guna memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan pangan. Bagaimana tidak, beberapa harga pangan mengalami kenaikan menjelang akhir tahun 2021.

Pada tanggal 28 Desember 2021, misalnya, secara nasional harga bahan pangan mengalami kenaikan. Tercatat harga minyak goreng kemasan rata-rata sebesar Rp20.350 per kilogram, telur ayam ras Rp29.500 per kg, dan cabai rawit merah Rp96.400 per kg.

Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan beberapa langkah yang dianggap komprehensif dan holistik untuk menangani kenaikan harga tersebut. Upaya itu di antaranya ialah dengan memanfaatkan kebijakan, hingga menggelar operasi pasar.

Tidak hanya Airlangga, operasi pasar tersebut juga diikuti oleh anggota DPR RI Dito Ganinduto; Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud; Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin; hingga Bupati Bogor Ade Yasin.

Dari pihak swasta, ada Direktur PT HM Sampoerna Elvira Lianita dan Ivan Cahyadi; Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara; Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Apik Wijayanto; Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal; serta Direktur Utama Pengelola Pasar Cileungsi Haris Setiawan.

1. Airlangga dengar curhatan pengusaha, dapat omzet Rp5 juta per hari

Airlangga Hartarto (IDN Times/Istimewa)

Dalam kegiatan tersebut, Menko Airlangga berbincang dengan para UKM, baik binaan Sampoerna Retail Community (SRC), UKM Pemda Kabupaten Bogor, maupun beberapa pelaku pedagang pasar setempat.

Dalam dialog yang berlangsung, Menko Airlangga mendengarkan langsung bagaimana sesungguhnya kendala, tantangan, dan juga kondisi yang dihadapi para pedagang di masa pandemi COVID-19.

Salah seorang pemilik warung, Budi, yang berasal dari Bogor Timur sebelumnya sudah mendapatkan KUR dari BNI sebesar Rp50 juta. Dengan omzet usahanya yang mencapai Rp5 juta sehari, Budi memberanikan diri untuk mendapatkan tambahan KUR dari BNI.

2. Airlangga berharap dapat menurunkan harga kebutuhan di pergantian malam tahun baru

Ilustrasi pasar tradisional IDN Times/Ervan Masbanjar

Airlangga berharap, operasi pasar yang dilakukan olehnya dan sederet pejabat lain berhasil memengaruhi harga pasar. Bagaimana pun, kata dia, masyarakat harus dilayani untuk dapat membeli kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

“Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022. Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat meninjau secara langsung operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: Harga Cabai di Serang Meroket, Setara Harga Daging

Baca Juga: 5 Tips Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Pangan, Waktunya Ngirit!

Baca Juga: Airlangga: Pemerintah Targetkan Vaksin Booster Mulai 12 Januari 2022

Berita Terkini Lainnya