Mobilitas Diperlonggar, Hotel Berlomba Tawarkan Promo Menarik
Ada diskon potongan harga menginap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah baru-baru ini diprediksi dapat menstimulus tingkat kunjungan wisata di berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya itu, tingkat okupansi hotel pun diprediksi ikut meningkat membuntuti mobilitas masyarakat yang semakin luwes.
Setidaknya hal itu yang diharapkan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sejak tahun lalu. Akhir 2021, Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran sempat optimistis jika kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif akan lebih baik pada 2022, dibanding tahun-tahun sebelumnya selama pandemi.
“Kami optimistis pertumbuhan yang jauh lebih baik, jika situasi PPKM maksimal di level dua karena sudah terbukti terjadi pertumbuhan okupansi dan pergerakan orang,” kata Maulana.
1. Okupansi hotel di Lombok dan Bali diprediksi meningkat
Tak hanya itu. Bagi Maulana, upaya pemerintah dalam menggelar beberapa event berskala internasional juga sedikit banyak memberi dampak positif bagi pariwisata yang berbuntut pada tingkat okupansi hotel. Dua acara dengan tuan rumah Indonesia yang tentu bakal mencuri perhatian dunia ialah MotoGP Mandalika di Lombok dan Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
“(Dengan berbagai kegiatan internasional) wisatawan asingnya itu pasti meningkat,” kata Maulana.
Berbagai kegiatan tersebut sedikit-banyak memicu pengusaha hotel untuk menggelar berbagai promo demi memikat perhatian konsumen, utamanya di daerah Lombok dan Bali.
Baca Juga: Akhir Februari, Hotel Jaringan Archipelago Bikin Promo Habooknas22
Baca Juga: Rekomendasi Hotel-hotel dengan Tarif Murah di Dekat Bandara Lombok