TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Nataru, Satgas Prediksi Kasus COVID-19 Naik 430 Persen

Selalu ingat jika pandemi belum usai!

Ilustrasi - Warga berdiri di dekat maneken yang dipasangkan masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bandung, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 memprediksi adanya lonjakan kasus COVID-19 sebesar 430 persen pada hari libur natal dan tahun baru 2021. Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi, lonjakan kasus tersebut diprediksi akan bertahan hingga Maret 2022.

Menurutnya, lonjakan yang menjadi momok masyarakat itu bisa terjadi jika masyarakat memang lengah menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya itu, lonjakan kasus pun bisa terjadi bila upaya 3 T (tracing, testing, dan treatment) melemah.

"Upaya terbaik adalah dukungan masyarakat. Jangan berhalusinasi dulu, terus patuhi protokol kesehatan, pandemi belum berlalu," kata dia, dalam webinar Katadata x Google News Initiative Jangan Halu, Pandemi Belum Berlalu, Senin (22/11/2021).

1. Indonesia berpotensi menghindari lonjakan kasus

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sonny mengatakan, prediksi lonjakan itu bisa dihalau jika masyarakat ikut berupaya mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Hal itu bukan tidak mungkin dilakukan, “sebab Indonesia sudah terbukti berhasil menurunkan kasus dengan cukup cepat dalam dua setengah bulan terakhir,” ujarnya.

Bagaimana tidak, menurut catatan, dari kasus harian lebih dari 56 ribu, di 15 Juli 2021 angka tersebut turun menjadi 314 kasus.

2. Ada penurunan tingkat kepatuhan protokol kesehatan sepekan lalu

Ilustrasi cuci tangan. (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Tidak cuma itu, masih menurut Sonny, skor kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M setiap pekannya cenderung stabil sejak akhir September 2022. Namun selanjutnya, sejak awal November 2021, ditemukan skor kepatuhan tersebut sedikit turun.

Data 16 November 2021-21 November 2021 menunjukkan tingkat kepatuhan protokol kesehatan masyarakat terhadap cuci tangan adalah 7,91, menjaga jarak 7,87, dan memakai masker adalah 7,86.

Namun di sisi lain, data 26 Oktober 2021-1 November 2021 menunjukkan tingkat kepatuhan mencuci tangan adalah 8,25. Kemudian, menjaga jarak 8,08, dan memakai masker 8,25.

"Seminggu lalu sempat terjadi penurunan sehingga kita berupaya mendorong kepatuhan protokol kesehatan melalui berbagai cara. Di antaranya seperti bina perubahan perilaku, menggandeng public figure, hingga menggunakan sosmed secara masif," tutur dia.

Baca Juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Akan Berdampak ke Sektor Pariwisata

Baca Juga: Cegah Gelombang 3 COVID-19, Pemerintah Siapkan Aturan Libur Nataru 

Baca Juga: ASN Hingga Karyawan Swasta Akan Dilarang Ambil Cuti Saat Libur Nataru

Berita Terkini Lainnya