Ibu Berbagi Bijak 2023: Keahlian 315 UMKM Tasikmalaya Meningkat
Program ini jadi inisiatif dari Visa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Visa, perusahaan pembayaran digital populer di dunia, telah menyelesaikan program bernama Ibu Berbagi Bijak 2023, sebuah program literasi keuangan tahunan yang dimulai sejak tahun 2017 dengan tujuan memberdayakan pengusaha perempuan untuk mendapatkan keterampilan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan mengembangkan bisnis mereka.
Program ini diklaikm telah berhasil meningkatkan kemampuan 315 peremuan pemilik UMKM di Tasikmalaya dalam hal pengelolaan keuangan, pemanfaatan platform digital, serta branding dan pemasaran melalui serangkaian workshop, mentoring, dan business matching.
Bekerjasama dengan Maxi Consulting, program Ibu Berbagi Bijak 2023 didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengungkapkan, bahwa inisiatif Ibu Berbagi Bijak ini tidak hanya memperkuat komitmen Visa dalam mengembangkan UMKM, namun juga menyoroti kontribusi tak ternilai dari para wirausahawan perempuan terhadap perekonomian Indonesia.
“Kami senang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan finansial dan digital para perempuan pemilik UMKM di Singaparna melalui program ini,” kata Riko, dalam webinar Penutupan Program Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak 2023, Kamis (19/10/2023).
1. Pelaku UMKM lebih disiplin dalam pencatatan dan pembukuan keuangan
Bagi peserta yang aktif mengikuti program, kemajuannya dapat terlihat. Selama periode penilaian yang dilakukan oleh Maxi Consulting sebelum pelaksanaan program ini, ditemukan bahwa lebih dari separuh (59 persen) UMKM di sana tidak memiliki buku kas untuk mengelola bisnis mereka.
Namun, setelah serangkaian lokakarya dan pendampingan, terdapat tambahan 24,88 persen yang kini sedang dalam proses mengadopsi aplikasi pembukuan untuk membantu mereka mencatat kas.
Salah satu peserta, Pipih Siti Sopiyah, yang memiliki usaha telur asin, mengatakan bahwa ia mendapatkan ilmu yang berharga melalui rangkaian workshop tersebut, mulai dari pembukuan dan manajemen bisnis hingga strategi untuk mengembangkan usaha saya.
“Saya bersyukur bisnis saya mulai berkembang, dan saya menjadi lebih disiplin dalam pembukuan,” kata Pipih, dalam kegiatan yang sama.
Sementara bagi Syarifah Asmah, peserta lain yang memiliki toko fashion di Citeureup, Singaparna, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan banyak sekali pengetahuan, inspirasi, dan pengalaman kepadanya.
“Saya ingin mempraktekkan ilmu yang telah saya pelajari melalui program ini dan mengembangkan bisnis saya agar lebih sukses,” kata dia.
Baca Juga: Libatkan UMKM dalam MotoGP Mandalika, Pertamina Dorong UMKM Go Global
Baca Juga: Tanah Abang Digerus Pasar Digital, ini Saran Wapres ke UMKM