Satpol PP Bandung Klaim Sudah Tertibkan 6.000 APK Capres

Penertiban APK dilakukan karena belum masuk masa kampanye

Bandung, IDN Times - Satpol PP Kota Bandung mengklaim sudah menertibkan 6.000 alat peraga kampanye (APK) bakal calon presiden. Penertiban dilakukan karena belum memasuki masa kampanye dari gelaran Pilpres 2024.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, APK dalam bentuk spanduk dan baliho sudah ditertibkan selama awal Januari 2023. Tindakan ini sendiri dilakukan sesuai dengan peraturan.

"Sudah saya tertibkan, jadi dari Januari sampai Oktober itu 6.000 lebih spanduk baliho, umbul-umbul sudah saya tertibkan, karena memang dari segi aturan, kita ada Perda 2 Tahun 2012 tentang reklame, dari segi penempatan itu dilarang," ujar Rasdian, Kamis (19/10/2023).

1. Seluruh APK yang melanggar akan ditertibkan

Satpol PP Bandung Klaim Sudah Tertibkan 6.000 APK CapresIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Rasdian menjelaskan, Satpol PP Kota Bandung menertibkan APK milik bacawapres dan partai politik yang akan maju dalam pemilihan legislatif 2024. Menurutnya, saat ini masih belum masuk masa kampanye.

"Kami bukan menertibkan APK saja, yang lain juga kita tertibkan, dari segi penempatan lokasi, kami tertibkan," ucapnya.

2. Penertiban berdasarkan koordinasi bersama Bawaslu

Satpol PP Bandung Klaim Sudah Tertibkan 6.000 APK CapresIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam penertiban APK, Rasdian mengatakan, Satpol PP juga turut melibatkan unsur dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sehingga, seluruh penertiban yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan berlaku.

"Kami juga meminta rekomendasi Bawaslu, sudah masuk belum tahapan? 'belum pak', nah kami langsung tertibkan," katanya.

3. Satpol PP Bandung akan terus tertibkan sampai masa kampanye dimulai

Satpol PP Bandung Klaim Sudah Tertibkan 6.000 APK CapresIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Rasdian menambahkan, Satpol PP Kota Bandung akan terus menertibkan APK hingga saat dimulainya masa kampanye. Dia juga akan menggerakkan seluruh anggota untuk menertibkan di masing-masing kecamatan.

"Saya sudah ajak Bawaslu, di wilayah kan ada Panwascam, kami ajak penertiban, ada yang diikatkan di pohon dibentangkan, dipaku, itu ditertibkan, ada di tempat yang diperbolehkan tapi muatannya belum saatnya kami tertibkan," kata dia.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Resmi Daftar Jadi Capres dan Cawapres di KPU

Baca Juga: Daftar Capres ke KPU, Ganjar Tak Pakai Baju Desain dari Jokowi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya