BIJB Segera Beroperasi Penuh, Pemerintah Siapkan Wisata Majalengka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times- Sektor pariwisata menjadi fokus Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka, seiring dengan beroperasi penuhnya bandar udara internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada akhir Oktober. Di sisi lain, masih ada beberapa hal yang perlu pembenahan, berkaitan dengan objek daya tarik wisata (ODTW) yang ada di Kabupaten Majalengka.
Wakil Bupati (Wabup) Tarsono D. Mardiana menyebutkan, ODTW yang ada di Majalengka sudah cukup populer di kalangan masyarakat luar. Namun, masih ada yang harus dibenahi, guna mampu menarik lebih banyak lagi pengunjung.
"Kelemahannya, kami belum menyajikan atraksinya (di ODTW). Jadi baru wisata alamnya saja yang oke, belum dikolaborasikan dengan atraksi budaya," kata Tarsono
1. Beberapa kesenian bisa ditampilkan di ODTW
Di Kabupaten Majalengka sendiri, kata dia, tercatat banyak kesenian yang sejatinya bisa ditampilkan di ODTW. Namun diakuinya, hingga saat ini, kesenian-kesenian itu belum mendapat ruang yang cukup di ODTW.
"Contoh kalau masuk ke Panyaweuyan, atau Bantaragung atau misalkan river tubing-nya, itu harus ada atraksinya. Misalkan (kesenian) silat buhunnya," ujar dia
Dengan demikian, jelas Wabup, pengunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan alam semata. "Sehingga pengunjung tidak jenuh, hanya melihat pemandangan alam. Tapi mereka juga akan asik ikut beratraksi budaya seni yang ada di Majalengka," ungkap dia.
2. Akses menuju ODTW masih kurang memadai
Akses jalan menuju ODTW hingga saat ini dinilai masih belum memadai. Pasalnya, jalan-jalan menuju ODTW hanya bisa dilalui oleh mobil-mobil kecil, hingga sedang.
"Harus diakui, akses jalan menuju wisata di Majalengka ini masih kurang memadai," kata ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Majalengka Ronny.
Di luar itu, Ronny menegaskan, ODTW di Kabupaten Majalengka sudah siap menerima kunjungan dalam jumlah besar. "Kalau jalan kan di luar kami. Nah, kalau dari sisi wisata, kami sudah siap sepenuhnya," ungkap dia.
Senada dengan Wabup. Ronny menjelaskan, perlu adanya kolaborasi antara pengelola wisata dengan pelaku seni. Dengan demikian, akan ada tambahan daya tarik bagi para pengunjung.
"Dan di setiap ODTW itu, sangat memungkinkan kalau diadakan pertunjukan seni," ungkap dia.
3. Akses jalan banyak dikeluhkan pengunjung
Sempitnya akses jalan menuju ODTW di Kabupaten Majalengka, tidak jarang dikeluhkan oleh para pengunjung. Salah satu akses yang dikeluhkan yakni jalan menuju ODTW Panyaweuyan, Argapura.
"Ya memang keluhan dari pengunjung, memang disebutkan (jalan) sempit," kata salah satu pengelola ODTW Panyaweuyan Mangku.
Dijelaskannya, di beberapa titik menuju Panyaweuyan sejatinya sudah ada pematokan oleh dinas terkait. Namun, Mangku mengaku tidak mengetahui kapan proyek pelebaran jalan itu akan dilakukan.
"Ya akses ke Panyaweuyan mah dari dulu juga sempit. Terus ada sebagian jalan terkikis air juga," kata dia.
"Adapun pematokan oleh PUTR (dilakukan) sejak 2021, sampai sekarang belum terealisasi. Gak tahu kenapa. Menurut saya mah, itu teh harus jadi prioritas," lanjut Mangku
Baca Juga: BIJB Kertajati Beroperasi, Pemda Majalengka Benahi Sektor Wisata
Baca Juga: Menhub Sebut Tiga Negara Investasi di BIJB Kertajati Majalengka