TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas COVID-19 Jabar Belum Dapat Laporan Klaster Corona Tempat Wisata

Meski tidak ada lapora, Satgas banyak temukan kendala

Ilustrasi pandemik COVID-19 (15/9/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Bandung, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) belum mendapatkan laporan adanya klaster corona dari kelonggaran sektor pariwisata di wilayah Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3-2.

Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, hingga saat ini kelonggaran untuk sektor pariwisata masih berjalan. Dampak buruk dari kelonggaran itu pun masih belum ditemukan.

"Kalau laporan klaster corona di tempat wisata masih belum ada, namun kendala ada seperti belum banyaknya tempat wisata yang melakukan pembatasan kapasitas menggunakan sistem digital," ujar Dewi saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

1. Pengelola wisata dinilai kurang maksimal lakukan pemantauan kunjungan wisata

Pelaksana tugas Dinkes Jabar Dewi Sartika. IDN Times/Istimewa

Menurutnya, kelonggaran ini harus benar-benar diberikan pengawasan secara maksimal. Pengelola tempat wisata diharapkan mulai mengikuti aturan yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.

"Tempat wisata kadang-kadang tidak terlihat memberikan pembatasan pengunjung. Seperti Pangandaran yang tiba-tiba begitu menumpuk," ungkapnya.

2. Pengelola tempat wisata harus menggunakan sistem digital untuk kunjungan wisatawan

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk menghindari adanya klaster COVID-19, Dewi bilang, pengelola tempat wisata jangan sampai lalai dalam menerima kunjungan wisatawan. Syarat wajib menyertakan sertifikat vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi harus dicek.

Ia juga mengusulkan agar adanya sistem barcode seperti yang sudah diterapkan di Lapangan Gasibu yang kini diizinkan dibuka untuk umum dengan ketentuan yang ketat.

"Gasibu sudah dibuka dan itu kunjungan bisa dilihat melalui barcode. Terus pengunjung yang sudah 1 jam harus keluar dari tempat tersebut," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pabrik di Jabar Mau Pakai PLTS Atap

Baca Juga: Ridwan Kamil: Bogor Bisa Selesaikan Target Vaksinasi Desember 2021

Berita Terkini Lainnya