TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PMI Bandung Layani Donor Plasma Konvalesen untuk Obati Pasien COVID-19

Tidak semua penyintas corona bisa menjadi pendonor plasma

ilustrasi plasma konvalesen (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bandung, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mulai bersiap menerima pendonor plasma convalesent atau plasma konvalesen dari penyintas COVID-19. Sejumlah aturan hingga persyaratan pun saat ini sudah ditentukan.

Seperti diketahui, plasma konvalesen ini menjadi alternatif lain untuk menangani pasien positif aktif COVID-19. Melalui suntik plasma antibodi pasien akan semakin meningkat.

1. Pendonor harus bukan yang OTG

Ilustrasi detak jantung (IDN Times/Umi Kalsum)

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah mengatakan, sejumlah persyaratan untuk penyintas COVID-19 yang akan mendonorkan plasmanya harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu. Artinya, tidak semua pasien COVID-19 bisa donor plasma.

"Tetapi ada ketentuannya, yaitu bukan OTG (Orang Tanpa Gejala) tetapi donor yang pernah dirawat di Rumah Sakit dengan gejala," ujar Uke melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (19/1/2021).

2. Ada kriteria usia khusus untuk pendonor plasma

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain harus OTG, Uke menjelaskan bahwa ada sejumlah syarat lainnya yaitu, pasien positif COVID-19 harus sudah negatif dengan swab test polymerase chain reaction (PCR) dan menjalani beberapa tahapan tes atau pemeriksaan.

"Berusia antara 18 - 60 tahun, berat badan di atas 50 kilogram dan penyintas tersebut juga harus sudah negatif PCR-nya. Dan waktu mendonorkannya 14 hari setelah sembuh sampai dengan 12 minggu," tuturnya.

3. Donor plasma menggunakan alat khusus

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah memenuhi semua syarat itu, Ia menyebut bahwa ada sejumlah protokol lanjutan yang harus dilalui oleh pendonor. Seperti pemeriksaan antibodi yang harus sesuai standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Pengambilan donor plasma konvalesen menggunakan metode apheresis. Dengan mesin tersebut akan terkumpul komponen plasmanya saja dan yang diambil, trombositnya saja," katanya.

Baca Juga: Pemberian Vaksinasi dan Terima Donor Plasma Konvalesen, Efektif Mana?

Baca Juga: Cerita Dokter Penyintas, Donor Plasma Konvalesen Bantu Pasien COVID-19

Berita Terkini Lainnya