Singapura, IDN Times - Singapura menjadi salah satu destinasi wisatawan dari berbagai negara untuk berlibur. Meski kecil, Negeri Singa ini punya daya tarik sendiri yang membisa membuat wisatawan betah berlama-lama di sini.
IDN Times berkesempatan menikmati tempat wisata di Singapura bersama Vivo Indonesia. Menggunakan ponsel Vivo V29, IDN Times coba menjajal kecanggihan kamera dari ponsel ini.
Yuk intip lokasi wisata Singapura lewat jepretan Vivo V29.
Bagi wisatawan yang ingin berbelanja atau sekedar bersantai menikmati kawasan Singapura yang banyak bediri gedung tinggi dan indah, bisa datang ke Marina Sand Bay Mall. Di sana, kalian bisa mencari produk fesyen yang tidak dijual di Indonesia.
Tujuan berikutnya yang bisa didatangani adalah Gardens by the Bay. Heritage taman di tepi laut akan membuat Anda terkagum-kagum dengan representasi botani bertema India, Tiongkok, Melayu, dan Kolonial.
Kubah Bunga memancarkan cahaya, dengan kubah yang dapat dikontrol suhunya dan tampilan flora yang berubah-ubah dari kawasan Mediterania. Untuk datang ke sini di sarankan pada malam hari karena banyak sorotan cahaya yang membuat kubah bunga semakin cantik.
Salah satu tempat wisata yang paling banyak didatangi wisatawan ketika datang ke Singapura adalah Universal Studio Singapura (USS). Tempat ini menghadirkan banyak wahan bermain mulai dari roller coaster, bermain layaknya transformer hingga berbagai studio yang cocok bagi keluarga.
Bagi para penggemar karakter dalam Sesame Street pasti sudah tidak sabar untuk bergabung bersama Elmo dan kawan-kawan dalam misi mengambil kembali spaghetti yang hendak dikuasai oleh si karakter jahat Macaroni the Mercilles.
Untuk roller coaster di USS, terdapat dua jalur yaitu jalur merah (Human) dan jalur abu (Cyclon), kamu harus memilih berada di satu sisi di mana kamu seolah sedang berduel dengan sisi yang lainnya pada kecepatan yang super duper ekstrim.
Menikmati malam hari, kalian bisa coba berwisata di kawasan Chinatown. Di sini cocok bagi wisatawan yang ingin berkuliner karena banyak pedagang menjajakan makanan dengan berbagai menu. Selain itu banyak juga kios menjual pernak-pernik bisa dijadikan buah tangan untuk keluarga dan teman.
Salah satu ikon yang bisa dikunjungi adalah Budha Tooth Relic Temple. Tempat ibadah ini sangat besar berada di kawasan tersebut. Dengan warna merah yang mencolok, Budha Tooth Relic Temple menjadi incaran wisatawan untuk berfoto.
Nah buat kalian yang ingin berbelanja, bisa datang ke Bugis Street. Kawasan ini menyajikan berbagai macam tempat berbelanja mulai dari pakaian, cokelat, makanan khas, hingga berbagai pernak-pernik untuk dibawa pulang ke negar asal.
Harga barang pun sudah dipatok oleh para penjual, jadi cukup sulit untuk bisa tawar menawar harga. Namun, kalian bisa berkeliling mencari barang dengan harga murah karena banyaknya para penjual.
Untuk para wisatawan muslim, mungkin bisa mencoba melaksanakan salat di Malabar Mosque. Dengan cat berwarna biru dan kubah berwarna emas, tempat ibadah ini sangat mencolok berada di tengah kawasan Singapura. Meski tidak begitu besar, masjid ini cukup ramai didatangi warga muslim khususnya ketika Salat Jumat.
Destinasi wisata ini berada di dalam Jewel Bandara Changi. Keindahan air terjun buatan setinggi 40 meter itu tidak hanya dinikmati oleh penumpang bandara yang transit, tapi ada juga wisatawan yang sengaja berkunjung ke destinasi satu itu.
Tidak ada retribusi masuk destinasi satu ini, bahkan tidak ada gerbang khusus untuk pengunjung. Wisatawan maupun pengguna bandara dengan bebas bisa menikmati destinasi ini.
Satu hal yang mungkin cukup berbeda dari negara ini adalah minimnya kendaraan pribadi. Dengan jalanan yang cukup lewat, kendaraan sangat minim terlihat. Hal ini dikarenakan terdapat aturan khusus di mana masyarakat tidak bisa asal membeli kendaraan, harus ada surat khusus ketika ingin memiliki kendaraan pribadi.
Meski sulit untuk bisa membeli kendaraan pribadi, pemerintah Singapura sudah menyiapkan transportasi umum yang canggih dan beragam. Mulai dari bus hingga MRT sangat mudah diakses dimanapun kalian berada.
Maka tidak asing ketika lebih banyak orang berjalan kaki menuju tempat menunggu kendaraan umum seperti halte atau stasiun. Ini sudah menjadi hal lumrah di negara Singapura.