Sensasi Baru, Buka Puasa di Atas Kapal Pesiar Sambil Santap Es Mochi

Momen berbuka puasa dengan para sahabat maupun keluarga semakin terasa lengkap ketika menikmati Ogura Mochi Zenzai atau kuliner khas Jepang lainnya sambil bersantai di atas kapal pesiar. Sensasi ini sengaja diciptakan oleh pemilik Sakurate Japanese Food sebagai strategi usaha dalam menjaring pelanggannya, terutama dari kalangan milenial.

Menurut Tri Handayanto, resto yang dikelolanya ini memiliki dua konsep berbeda yakni sebagai rumah makan yang dipadukan dengan nuansa pelayaran.

Untuk memperkuat kesan masing-masing konsep tersebut, resto ini sengaja dibangun diatas sebuah kapal pesiar mewah dengan dek atau lantai bertingkat dua. Seluruh lantai tersebut sepenuhnya berfungsi sebagai gedung resto. Pada dek utama atau lantai atas berfungsi sebagai ruang makan terbuka.

Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati kuliner dengan suguhan pemandangan dari atas kapal. Sementara untuk lantai dasar menjadi ruang makan tertutup, bahkan bisa digunakan juga sebagai meeting room.

Secara keseluruhan mulai dari bentuk kapal, ukuran hingga ornamen ruangan nyaris menyerupai aslinya. Hebatnya lagi, kapal pesiar ini seolah-olah tengah mengarungi lautan karena dibangun diatas kolam renang berukuran luas yang memiliki gelombang ombak.

Dengan begitu lokasi ini tidak hanya diperuntukan bagi para pecinta kuliner saja, tetapi juga berfungsi sebagai wahana wisata air bagi kalangan anak-anak. "Diperkirakan kapasitas seluruh tempat ini mencapai kurang lebih 500 orang pengunjung. Untuk kolam renangnya saja mampu menampung 250 pengunjung," ungkap Tri Handayanto.

Menurut Tri Handayanto, meskipun menyajikan khusus kuliner Jepang sebagai menu utama pada restorannya, namun soal citarasa sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Selain itu, Trihan yang juga pemilik kios martabak ternama di Yogyakarta ini mengaku penyesuaian juga ditujukan pada harga jual setiap jenis makanan.

"Soal harga tidak usah khawatir, semua jenis makanan maupun minuman yang dijual disini harganya sangat bersaing dengan rumah makan Jepang yang ada di Sukabumi atau daerah lainnya, relatif terjangkau," ujarnya.

Masih ada satu hal menarik yang bisa ditemui saat mengunjungi resto Sakurate Japanese Food ini. Setiap pengunjung akan disambut ramah puluhan pelayan pria dan wanita berusia muda dengan gaya pakain yang sesuai dengan tema rumah makan.

Floor Supervisor Sakurate Restaurant, Regina Putri Handayani menerangkan terdapat dua jenis pakaian yang diberlakukan untuk setiap pelayan. "Ada dua jenis pakaian seragam untuk para pelayan yakni baju pelayar atau pelaut dan satu lagi pakaian khas Jepang berupa Kimono Casual," terang Regina.