6 Aktivitas Seru di Bandung yang Cuma Bisa Ditemukan saat Akhir Pekan

Gedung Pakuan adalah salah satu bangunan bersejarah yang bisa kamu temukan di Bandung. Bangunan megah bergaya kolonial ini dibangun pada tahun 1867 semasa Gubernur Jenderal Ch. F. Pahud berkuasa dan awalnya berfungsi sebagai kediaman resmi Residen Priangan. Selepas Indonesia merdeka, bangunan yang sudah berumur lebih dari satu abad ini berfungsi sebagai rumah dinas bagi Gubernur Jawa Barat. 

Sejak awal Mei 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka gedung ini untuk dapat dikunjungi oleh masyarakat umum setiap akhir pekan. Kamu yang ingin melihat secara langsung bagian dalam bangunan ini dapat langsung mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi Sapawarga. Pendaftaran secara online ini dibuka mulai hari Selasa hingga Jumat dengan jumlah pemesanan dibatasi maksimal lima orang per satu akun. 

Terdapat dua sesi yang bisa kamu pilih yakni sesi pagi mulai dari pukul 09.00-11.00 dan sesi siang dari pukul 13.00-15.00. Adapun masing-masing sesi dibatasi maksimal hingga 80 orang. Kegiatan kunjungan ini tidak dipungut biaya dan selama kegiatan ini kamu akan dipandu oleh seorang pemandu yang akan menjelas detail bangunan bersejarah ini.

Selain Gedung Pakuan, banguan pemerintahan lain yang membuka diri untuk masyarakat umum setiap akhir pekan adalah Pendopo Kota Bandung. Bangunan yang sudah ada sejak tahun 1812 ini merupakan salah satu bangunan permanen paling tua di Bandung yang mulanya digunakan sebagai kediaman para bupati Bandung. 

Bangunan bersejarah yang kini berfungsi sebagai rumah dinas bagi Walikota Bandung ini sekarang bisa kamu masuki setiap akhir pekan. Tanpa dipungut biaya, kamu yang ingin berkunjung ke Pendopo Kota Bandung bisa melakukan reservasi terlebih dahulu melalui website Bandung Smart City. Kunjungan terbagi dalam beberapa sesi yang bisa kamu pilih dengan masing-masing sesi dapat menampung sekitar 25 orang. 

Selama berkunjung ke Pendopo Kota Bandung, kamu akan diajak untuk berkeliling sambil didampingi oleh pemandu yang akan menjelaskan sejarah bangunan serta berbagai ruangan yang ada didalamnya. Kamu yang akan melakukan kunjungan ke pendopo ini perlu ingat untuk mempersiapkan KTP yang digunakan saat reservasi online dan tidak membawa makanan selama kunjungan. 

Pendopo Kota Bandung beralamat di Jalan Dalam Kaum No.56, Balonggede, Kecamatan Regol. Kamu bisa menemukan pintu masuk utama pendopo ini di bagian selatan Alun-Alun kota Bandung atau di seberang halte untuk Bus Bandros.

Buat kamu yang suka dengan dunia penerbangan dan pesawat, aktivitas seru yang satu ini bisa jadi pilihan kegiatan akhir pekanmu di Bandung. Setiap hari Sabtu dan Minggu, PT Dirgantara Indonesia membuka kesempatan untuk kamu dapat berkeliling di perusahaan pesawat bersejarah milik Indonesia dan satu-satunya di Asia Tenggara ini. 

Kamu yang ingin mengikuti kegiatan yang satu ini dapat membeli tiket seharga Rp35.000 yang bisa kamu dapatkan secara online maupun langsung di tempat. Namun sebaiknya, kamu memesan secara online agar lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan tiket. Adapun pemesan tiket secara online dapat dilakukan melalui tautan yang terdapat di instagram DI Edutainment dan hanya bisa dilakukan mulai dari hari Selasa hingga Kamis dari jam 09.00-16.00.

Selama mengikuti kegiatan ini kamu akan diajak berkeliling di perusahaan pesawat ini dengan menggunakan Bus Bandros selama kurang lebih 45 menit sambil didampingi oleh seorang pemandu. Kamu bisa mendapatkan banyak informasi mengenai industri penerbangan di Indonesia, melihat koleksi pesawat buatan Indonesia, melihat proses produksi pesawat, hingga berfoto didalam mock up pesawat. 

Kegiatan tur ini dimulai dari Kafe Runway 29 yang masih berada di dalam kawasan Bandara Husein Sastranegara atau tepatnya di Jalan Kapten Tata Negara. Kamu yang menunggu tur ini dimulai juga dapat menunggu di kafe yang satu ini. 

Observatorium Bosscha merupakan observatorium modern tertua di Indonesia yang sudah berumur lebih dari satu abad. Masih berfungsi hingga sekarang, observatorium ini ternyata bisa kamu kunjungi di akhir pekan. Kunjungan untuk masyarakat umum dilakukan pada hari Sabtu dengan kuota sebanyak 100 orang dan dibagi ke dalam dua sesi. 

Kamu yang ingin mendapatkan kesempatan berkunjung ke observatorium bersejarah ini bisa mendaftar terlebih dahulu melalui website resmi Observatorium Bosscha dan melakukan pembayaran kunjungan Rp50.000. Pendaftaran ini dibuka pada hari Senin sampai Kamis dari jam 09.00-15.00 WIB dan sebaiknya kamu segera mengecek ketersediaan tiket jauh-jauh hari sebelum waktu kunjungan karena kuota kunjungan ini selalu cepat habis. 

Selama berkunjung kamu akan diajak menjelajahi sejarah observatorium dan juga masuk ke Gedung Kopel yang ikonik karya Schoemaker dimana didalamnya tersimpan teropong Zeiss. Selain aktivitas dalam ruangan, saat hari cerah kamu juga akan diajak untuk mengamati matahari lewat teleskop. Setiap sesi kunjungan akan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam. 

Observatorium Bosscha beralamat di Jalan Peneropongan Bintang nomor 45, lokasinya tidak terlalu jauh dari Alun-Alun Lembang dan tempat wisata Floating Market. Berada di bagian utara Kota Bandung yang selalu ramai saat akhir pekan, maka kamu sebaiknya memperhatikan waktu tempuh menuju observatorium dari tempat kamu tinggal atau menginap. 

Kegiatan lain yang bisa kamu ikuti saat akhir pekan di Bandung adalah mengikuti walking tour. Selama akhir pekan ada banyak komunitas ataupun penyedia tur yang melakukan kegiatan walking tour atau berjalan berkeliling kota dengan berjalan kaki. 

Tema-tema yang ditawarkan dalam kegiatan walking tour ini sangat beragam dan pastinya menarik. Tidak selalu bertema sejarah, terkadang kamu diajak berkeliling ke perkampungan, menyusuri gang-gang, sampai berkeliling mencari kuliner legendaris di Kota Bandung. 

Kamu bisa mengikuti beberapa sosial media penyelenggara walking tour seperti Bandung Good Guide, Cerita Bandung, Komunitas Aleut, dan lain-lain untuk mengetahui kegiatan atau tema mereka setiap minggunya. Kamu yang tertarik ikut kegiatan ini sebaiknya segera melihat tema walking tour di awal minggu dan secepatnya mendaftar jika sekiranya ada yang kamu ingin ikuti karena pesertanya terkadang dibatasi. 

Beberapa layanan walking tour ini menerapkan “pay as you wish” atau kamu bisa membayar layanan mereka seikhlasnya di akhir tur. Namun terkadang ada juga tur berbayar untuk walking tour dengan tema-tema khusus. 

Aktivitas seru terbaru di Bandung yang cuma bisa kamu temukan di akhir pekan adalah jalan-jalan di Braga Beken atau Braga Bebas Kendaraaan. Jika sebelumnya Jalan Braga selalu penuh dipadati oleh kendaraan, namun kini setiap akhir pekan jalan ini ditutup untuk kendaraan dan hanya digunakan untuk pejalan kaki. 

Kamu bisa menikmati keindahan jalan yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan kolonial ini dengan lebih leluasa selama akhir pekan. Tidak hanya menawarkan banyak kuliner dan kafe yang bisa kunjungi, ada juga banyak pertunjukan kesenian selama kegiatan Braga Beken ini berlangsung. 

Kamu yang bawa kendaraan bisa memarkirkan kendaraan di beberapa kantong parkir seperti di Balai Kota Bandung, Taman Dewi Sartika, Bank BJB, dan beberapa tempat parkir lain di sekitar Jalan Braga ini untu  selanjutnya melajutkan dengan berjalan kaki. 

Nah, itulah beberapa rekomendasi aktivitas di Bandung yang hanya bisa kamu ikuti atau lakukan saat akhir pekan. Apa kamu sudah punya ide akan kemana atau melakukan kegiatan apa di akhir pekan ini?