Gedung Ampera Cianjur, Tempat Bersejarah Saksi Peristiwa G30S/PKI
Masih digunakan meski kondisinya kurang terawat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Jalan Suroso, Solokpandan, Cianjur, bangunan Gedung Ampera atau kini dikenal Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC) tampak masih berdiri kokoh meski dinding dan kosen-kosennya sudah termakan usia. Gedung putih bertingkat tersebut adalah salah satu heritage di Cianjur yang dibangun pada masa Orde Lama.
Memiliki perjalanan sejarah yang menarik, kisah Gedung Ampera juga tidak bisa lepas dari peristiwa gejolak politik di Indonesia. Penasaran dengan sejarah Gedung Ampera Cianjur? Berikut rangkumannya.
Baca Juga: 5 Bangunan Tua di Bogor yang Bersejarah, Masih Berdiri Kokoh
1. Awalnya merupakan bangunan sekolah
Gedung Ampera dibangun pada tahun 1950 menggunakan dana pribadi salah seorang anggota persekutuan China Hokkian, yaitu Teng Tjai. Ia juga adalah seorang pengusaha yang sukses kala itu hingga mampu mendirikan bangunan bergaya kolonial tersebut.
Melansir Kompas.com, sejarawan Luki Muharam menuturkan jika dulunya, Gedung Ampera difungsikan untuk sekolah anak-anak keturunan Tionghoa yang menetap di Cianjur. Kegiatan belajar mengajar di tempat tersebut berlangsung kurang lebih selama 16 tahun, sebelum adanya pengambilalihan oleh KAMI.
Baca Juga: Sebagian Besar Korban Gempa Cianjur Masih Alami Trauma Berat