Bandung Barat, IDN Times - Wisatawan luar daerah mulai meninggalkan kawasan objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada hari ke lima long weekend ini. Arus lalu lintas jalur wisata itu pun terpantau lebih lenggang dari hari-hari sebelumnya.
Hingga Minggu, 1 November sore, kendaraan yang mengarah ke Kota Bandung dari Lembang lebih dominan daripada kendaraan yang bertolak dari Kota Bandung ke Lembang. Kendaraan yang mengarah ke Kota Bandung pun didominasi oleh kendaraan plat B.
KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir libur panjang. Puncak arus balik wisatawan terjadi pada Sabtu sore hingga malam, sementara Minggu siang sejak sore merupakan sisa wisatawan yang hendak pulang ke daerah asalnya.
"Untuk hari ini arus lalu lintas lebih lancar dari beberapa hari saat libur kemarin. Prediksi kami kendaraan sisa 40 persen dari sebelumnya mencapai 80 persen. Kebanyakan wisatawan sudah pulang ke daerah masing-masing," ungkap Erin di Lembang, Minggu (1/11/2020).
Meski wisatawan luar daerah sudah mulai meninggalkan sejumlah objek wisata Lembang, kini giliran wisata lokal yang menghabiskan akhir pekan mereka di sejumlah tempat wisata Lembang.
"Untuk kendaraan ke arah Lembang masih ada, tapi didominasi wisatawan lokal seperti dari Bandung Raya, Subang, atau Cianjur. Diperkirakan nanti malam sudah kembali semua," kata Erin.
Menghadapi arus balik wisatawan di hari terakhir libur panjang, pihaknya tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas one way untuk mengurai kepadatan di jalur wisata Lembang. Simpul kemacetan pun masih terpantau ramai, meski tidak sepadat hari sebelumnya.
"Baru sekali penarikan kendaraan dari arah Lembang ke Bandung, karena penumpukan kendaraan wisatawan lokal masih terjadi," tandasnya.
Dini Alida (19 tahun) wisatawan lokal asal Subang mengatakan, dirinya memilih berlibur dengan rekannya pada hari ini lantaran kunjungan wisata di hari ke lima libur panjang ini lebih lenggang.
Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu pun menjadi salah satu objek wisata yang dipilih untuk melepas penat dari numpuknya tugas kuliah. "Di sini kan outdoor, pengin menghirup udara yang lebih sejuk dan sedikit melepas penat karena pusing tugas kuliah," sebut Dini.