Warga KBB Dapat Ganti Rugi Bansos Ayam Busuk dan Telur Belatung
Bandung Barat, IDN Times - Kasus bantuan sembako berisi ayam busuk di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih didalami pemerintah daerah. Namun demikian, keluarga penerima manfaat (KPM) sudah menerima ganti rugi sembako.
Pemasok penyedia paket sembako, CV. Barokah Bersaudara menyatakan pihaknya sudah mengganti item sembako yang tidak layak konsumsi. Mereka mengganti item ayam potong, telur, dan tahu.
1. Ganti rugi diberikan pada dua warga
CV. Barokah Bersaudara menyatakan sudah mengganti dua KPM yang mengeluhkan item sembako tak layak konsumsi. Dua KPM yang mendapat ganti rugi tersebut yakni KPM yang berada di RW 06 Desa Rajamandala.
"Kami bertanggungjawab atas kerusakan item sembako yang dikeluhkan warga. Kami sudah mengganti item ayam potong, telur, dan tahu. Semoga bisa bermanfaat bagi warga," ujar Mukti, salah satu Staf CV. Barokah Bersaudara, Rabu (22/9/2021).
2. Pemasok sengaja sediakan ayam potong tidak dalam keadaan beku
Mukti menyampaikan, CV-nya mengakui bahwa item ayam potong didistribusikan dalam keadaan segar tanpa dibekukan. Ia menyatakan, ayam potong tersebut langsung didistribusikan ke pihak Agen Fuji setelah dipotong.
"Ayam potong memang tidak dalam keadaan beku atau frozen. Mengapa? Karena dari hasil penelitian, ayam potong segar dinilai lebih sehat dibanding ayam beku," ujarnya.
3. Pemasok beralasan molornya waktu pendistribusian jadi penyebab ayam busuk
Menurut Mukti, rusaknya tiga item sembako ini diakibatkan oleh molornya waktu pendistribusian dari Agen kepada KPM. Padahal, kata dia, CV Barokah Bersaudara mengklaim pihaknya sudah mendistribusikan sembako sejak pagi.
"Sekitar jam 07.00 WIB pagi sembako sudah diantar ke lokasi Agen. Tapi saya dengar distribusi ke masyarakatnya sore. Maka pantas saja ayam segar dari kami basi. Kalau distribusinya sesuai jadwal, insya Allah aman," kata Mukti.
4. Kasus bermula dari keluhan warga yang terima bansos ayam busuk dan telur belatung
Sebelumnya, sejumlah KPM di Desa Rajamandala mengeluhkan ayam busuk dan telur belatung yang terdapat di dalam paket bantuan pangan non tunai (BPNT). Warga merasa dirugikan sebab item sembako tersebut tidak layak dikonsumsi.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti Dinas Sosial KBB untuk ditelusuri. Dinsos menemukan sedikitnya ada 8 KPM yang mengeluhkan paket bansos sembako berisi ayam busuk.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Kemensos dan meminta kepada penyedia barang untuk mengganti item sembako tak layak konsumsi trsebut.
