Bandung, IDN Times - Setelah Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagad ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal penipuan, di Jawa Barat kembali menyeruak kekaisaran Sunda Empire di Kota Bandung.
Mendengar viralnya kegiatan Sunda Empire di media sosial, Kepolisian Daerah Jawa Barat bakal menelusuri kelompok tersebut. Sejumlah lokasi yang terindikasi pernah ada kegiatan kelompok inipun diselidiki.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan saat ini kelompok Sunda Empire menjadi sorotan Polda Jabar. Kepolisian bakal menulusuri keberadaan kelompok tersebut.
"Jadi atensi kami. Saat ini jajaran Ditreskrimun Polda Jabar mendalami dan melakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/1).
Menurutnya, keberadaan kekaisaran ini sudah dari beberapa tahun lalu. Namun, ramai menjadi perbincangan publik baru akhir-akhir ini. Hal itu terindikasi dari melalui postingan di kanal Youtube resminya.
"Kami sudah terima informasi ini, postingan video di Youtube sudah setahun lalu, baru munculnya sekarang," ucapnya.
Terkait kehadiran kelompok ini, pihak Polda Jabar belum bisa memberikan keterangan berlebih. Sebab saat ini hal tersebut sedang dalam pendalaman pihak kepolisian.
"Sedang didalami. Setelah dilakukan pemeriksaan, baru diketahui. Masih didalami menunggu hasilnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Sunda Empire pernah menggelar kegiatan di Balai Pertemuan UPI. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Eksternal Hubungan Kelembagaan UPI, Yana Setiawan.
Dari catatan yang dimilikinya, Sunda Empire pernah meminjam Balai Pertemuan untuk dilaksanakan kegiatan pada 8 Maret 2017. Namun, izin peminjaman menurut Yana peruntukannya untuknkegiatan halal bihalal.
"Izin mereka meminjam Balai Pertemuan untuk halal bihalal. Atas namanya Panitia Pembangunan Kota Bandung. Tentang apa aja kegiatannya kita gak tahu di dalam ruangan," ungkapnya.