Tragis, Siswa SMAN 16 Bandung Diduga Bunuh Diri Loncat dari Lantai 12

01 Jun 2021, 15:10 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Tragis, seorang siswa SMAN 16 Kota Bandung berinisial R diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 12, parkiran gedung pusat perbelanajaan Kings, Selasa(1/6/2021).

Korban tewas seketika di lokasi kejadian di Jalan Simpang, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Belum diketahui motif dari aksi yang dilakukan pemuda berusia 17 tahun tersebut.

Salah seorang saksi yang merupakan salah satu pegawai toko pakaian, Rian mengaku mendengar suara terjatuh tepat setelah adzan dzuhur. Setelah dicek, terlihat ada pria tergeletak di jalan depan toko yang ia jaga.

"Saya tidak lihat secara jelas, tapi sekilas warna kulitnya putih, pakai jaket sama celana panjang hitam. Usianya munkin masih muda," Kata Rian, Selasa (1/6/2021).

Peristiwa itu pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim Inafis, tak lama kemudian tiba di lokasi mengevakuasi jenazah ke RS Sartika Asih, Bandung.

1. Peristiwa kejadian sekitar pukul 12.00 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kapolsek Regol, Kota Bandung, Auliya Djabar mengatakan, peristiwa yang diduga sebagai aksi bunuh diri terjadi. Awal Informasi peristiwa yang terjadi sekira pukul 12.00 WIB tersebut didapat pihak kepolisian dari laporan masyarakat.‎

"Jadi awalnya kita menerima laporan pukul 12.00 tanggal 1 Juni ini, ditemukannya mayat, kemudian kami cek ke TKP bahwasannya benar ditemukan laki-laki yang sudah terkapar di area jalan antara gedung Kings dengan Yogya kepatihan,"‎ kata Auliya..‎

2. Polisi masih mendalami kasus dugaan bunuh diri

Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Auliya mengungkapkan, pihaknya sedang malakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut. Sehingga, pihak kepolisian belum dapat memberikan motif pasti dari peristiwa tersebut.‎
‎
"Jadi kita masih mendalami karena setelah korban ditemukan langsung dilarikan ke rumah sakit, tidak ada luka luar atau dalam, namun dari keterangan dari orang-orang informasinya dia bunuh diri," ungkapnya.‎

3. Sebelum loncat dari lantai 12, korban sempat terpantau CCTV

Ilustrasi bunuh diri (Dok.IDN Times/Istimewa)

Auliya menambahkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), korban melakukan aksinya dengan melompat dari parkiran kendaraan yang terletak di lantai 12. Dari olah TKP, lanjut Auliya, pihaknya juga mendapat barang bukti berupa identitas dari korban yang masih berstatus pelajar.‎

"Informasi diketemukan oleh kami berdasarkan olah tkp ada sendal yang mirip dari lantai 12,Jadi kita mengantongi nama atas inisial A masih pelajar, usia 16 tahun," jelasnya.‎

Setelah dicek melalui CCTV memang ada seseorang yang masuk menggunakan sandal yang sama dengan yang digunakan korban. Saat diperiksa kembali ada kecocokan antara sandal yang dipakai.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454