Bandung, IDN Times - Kehadiran "Kekaisaran" Sunda Empire di Kota Bandung ramai diperbincangkan warga. Sebagain warga penasaran dengan keberadaan para kelompok yang mengaku anggota dari Sunda Empire.
Wali Kota Bandung Oded M Danial ikut mengomentari hadirnya Sunda Empire. Meskipun, Oded mengaku, belum mengetahui dimana para kelompok Sunda Empire ini tinggal.
Oded menyebutkan, sebagai kepala daerah dirinya meminta agar kelompok Sunda Empire tidak membuat kegaduhan di Kota Bandung. "Bagi saya sebagai kepala daerah yang terpenting siapapun, saya berharap jangan membuat kegaduhan," kata Oded saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (17/1).
Oded mengaku, belum mengetahui keberadaan kelompok Sunda Empire di Kota Bandung. Dirinya telah menginstruksikan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menelusuri jejak kelompok tersebut.
"Belum tahu. Tapi, saya sudah ngobrol juga dengan Kesbangpol, Kesbangpol-lah nanti dengan semuanya akan melihat itu," ujar Oded.
Munculnya "Kekaisaran" Sunda Empire di media sosial sempat membuat heboh netizen. Kelompok ini bahkan diyakini tidak jauh dengan munculnya "Raja dan Ratu" Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut Polda Jabar mengaku telah menurunkan tim dari Direktorat kriminal Umum (Dikreskimum) untuk menelusuri keberadaan Sunda Empire.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan saat ini kelompok Sunda Empire menjadi sorotan Polda Jabar.
"Jadi atensi kami. Saat ini jajaran Ditreskrimun Polda Jabar mendalami dan melakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi,
Kehadiran Sunda Empire sempat membuat heboh dunia maya beberapa hari terakhir. Selain diduga tidak memiliki kejelasan sejarah, kelompok ini nyaris sama dengan pelaku penipuan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo.
Berdasarkan penelusuran, kelompok Sunda Empire pernah muncul di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Mereka menyewa salah satu ruangan yang ada di kampus tersebut untuk berkumpul. Bahkan, dalam postingan media sosial Sunda Empire, kelompok ini juga sempat melakukan upacara dan foto bersama di depan Gedung Isola, UPI.
Kepala Seksi Eksternal Hubungan Kelembagaan UPI, Yana Setiawan mengatakan, dari catatan yang dimilikinya, Sunda Empire pernah meminjam Balai Pertemuan untuk dilaksanakan kegiatan pada 8 Maret 2017. Namun, izin peminjaman menurut Yana peruntukannya untuknkegiatan halal bihalal.
"Izin mereka meminjam Balai Pertemuan untuk halal bihalal. Atas namanya Panitia Pembangunan Kota Bandung. Tentang apa aja kegiatannya kita gak tahu di dalam ruangan," ungkapnya.
Berbeda dengan UPI, Polda Jabar mengaku sudah mengendus keberadaan kelompok ini sejak tahun lalu. Bahkan, postingan kelompok Sunda Empire baru ramai diperbincangkan publik beberapa hari terakhir ini.
"Kami sudah terima informasi ini, postingan video di Youtube sudah setahun lalu, baru munculnya sekarang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga saat dihubungi IDN Times, Jumat(17/1).