Sidak Pasar Gedebage, Mendag Zulhas Bagi-bagi Sembako

Usai memborong ayam, Zulhas pun langsung mendatangi toko beras yang menjual produk dari Bulog. Dia membeli belasan beras yang diproduksi Bulog dengan berat masing-masing lima kilogram (kg). Beras itu lantas dibagikan kepada ibu-ibu yang sedang berada di pasar.

Tak sampai di situ, politisi partai PAN ini pun lantas mendatangi toko sembako. Dia berbincang dengan pedagang mengenai ketersediaan minyak goreng yang mendapat subsidi pemerintah dan dijual Rp14.000 per liter.

Zulhas pun lantas memborong minyakkita dan dibagikan kepada masyarakat yang ada di sekitar pasar. Selain itu, dia juga memborong tempe untuk dibagikan kembali.

Menurutnya, Kementerian Perdagangan terus memonitor pergerakan harga sembako di seluruh daerah selama Natal dan Tahun Baru (nataru). Sebab saat momen ini kerap ada kenaikan harga karena pemintaan naik.

"Kita turun ke lapangan tidak hanya kerja duduk di kantor. Karena perintah Presiden saya putar-putar ke Semarang, Lampung, Aceh, Papua, untuk lihat harga," kata dia.

Di Pasar Induk Gedebage, sejumlah barang masih terjaga harganya. Untuk cabai berada di kisaran Rp28 ribu per kilogram (kg). Kemudian cabai keriting merah dan hijau Rp22 ribu per kg. Barang ini turun menjadi Rp32 ribu per kg di mana sebelumnya sempat berada di harga Rp40 ribu per kg.

Untuk harga telur di Bandung mencapai Rp28 ribu per kg. Harga ini sudah turun meskipun masih lebih tinggi dibandingkan harga telur di Semarang Rp26 ribu per kg.

Kemudian harga beras medium yang dikeluarkan oleh Bulog Rp47 ribu per lima kilogram sedangkan untuk harga beras premium terpantau mulai dari Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogramnya.

"Kalau beras banyak yang dari Bulog medium tersedia, jadi punya pilihan. Kalau beras medium Bulog harganya 47 rubu ribu 5 kg. Kalau yg mau merk ada,
ada yang 11 ribu sekilonya, lalu ada yang 10 ribu, beragam," kata dia.