Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil meminta masyarakat merayakan malam tahun baru 2022 tidak dengan kegiatan pesta dan sebagainya. Masyarakat Jabar diminta merayakan tahun baru dengan kumpul keluarga di rumah saja.
"Masyarakat tak usah banyak melakukan kegiatan di libur Nataru karena itu akan meningkatkan potensi kerumunan dan keramaian berlebihan. Kita syukuri nikmat pergantian tahun di rumah dimaksimalkan bersama keluarga," ujar Emil, Rabu (8/12/2021).
Perayaan tahun baru bisa dibilang merupakan momentum berkontemplasi untuk mensyukuri nikmat Tuhan karena masih diberi umur dan sehat dalam menyambut 2022 dengan semangat baru dan optimisme.
Menurut Emil, keputusan pemerintah pusat tidak memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di semua daerah bukan diartikan akan tidak ada aturan ketat. Pemprov Jabar akan tetap menerapkan aturan ketat.
"Saya sampaikan bahwa dengan tidak ada (kebijakan) PPKM Level 3 (berlaku semua), tidak mengurangi rencana pengetatan dalam mengurangi potensi penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Pemprov Jabar akan menyisir berbagai tempat dan fasilitas publik saat malam tahun baru 2022. Kemudian, pengecekan tempat ibadah juga akan diterapkan oleh pihak kepolisian sebelum Natal 2021.
"Kami melarang perayaan adanya pergantian tahun, secara publik dan massal di hotel juga di gedung-gedung di tempat outdoor. Konvoi-konvoi itu dilarang, dan Pak Kapolda beserta jajaran sudah berkomitmen untuk mengamankan kebijakan itu," ungkapnya.
Selain di tempat yang biasa didatangi masyarakat untuk merayakan Nataru, Gubernur pun meminta pihak kepolisian beserta unsur TNI untuk melakukan patroli di jalur lalu lintas yang sering dipadati wisatawan.
"Berikutnya adalah tetap ada pengetatan di jalur jalur lalu lintas kemudian juga transportasi," katanya.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah batal memberlakukan Pemberlakuan PPKM Level 3 di semua wilayah Indonesia selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemik yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," ujar Luhut.