Redam Mogok Kerja, RSUD Cikalongwetan Janji Cairkan Jaspel dalam 3 Hari

Direktur Utama RSUD Cikalongwetan, Maisara SR Hanif mengatakan, pihaknya akan mengotak-atik anggaran demi pencairan upah Jaspel tahun 2021. Solusi itu bakal digodok bersama Dinas Kesehatan dan BKAD KBB.

"Sekarang lagi dibahas dengan BKAD apakah bisa memungkinkan tidak harus menunggu bulan Oktober. Gimana caranya dicarikan solusi agar bisa dicairkan karena uangnya gak kemana mana, uangnya ada," ujar Sara sat ditemui, Jumat (18/2/2022).

Sara menyampaikan, alasan upah Jaspel tidak bisa cair lantaran tertahan di Sisa Pembiayaan Lebih Anggaran (Silpa) yang masuk APBD KBB tahun 2022. Maka, pencairannya menunggu APBD perubahan tahun 2022 ini.

"Anggaran murni kita sudah diketok palu dan itu sudah dijadikan Silpa. Jadi tidak bisa digunakan yang sekarang terjadi. Kalau Silpa, uangnya itu ada tapi pencairannya itu harus melalui prosedural yang ada," kata Sara.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang mengatakan, pihaknya bakal memeras keringat demi bisa mencairkan hak ratusan nakes di RSUD Cikalongwetan. Upah Jaspel ini diupayakan bisa cair dalam tiga hari ke depan.

"Dalam waktu tiga hari, saya akan memerintahkan tim untuk membantu RSUD Cikalongwetan. Saya yakin dengan komunikasi dua arah bisa diselesaikan," kata Eisen.

Eisen menyebutkan, Dinas Kesehatan akan berupaya untuk menjembatani permasalahan antara nakes dengan manajemen RSUD Cikalongwetan karena masalah ini sebetulnya hanya ada mis komunikasi saja.

"Jaspel itu adalah pendapatan langsung yang mereka (nakes) peroleh dari kerja keras mereka dan itu adalah otorisasi dari pada direktur," kata Eisenhower.

Ia mengatakan, masalah ini hanya permasalah internal saja, sehingga pihaknya meminta manajemen RSUD Cikalongwetan untuk melakukan sosialisasi dan tinggal berkomunikasi dengan nakes untuk menyelesaikan permasalahan jaspel tersebut.