Realisasi Investasi Jabar di Triwulan I 2024 Capai Rp64,65 Triliun

Bandung, IDN Times - Realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan I tahun 2024 atau periode Januari-Maret 2024 mengalami kenaikan, baik dari penanaman modal asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan Triwulan I Tahun 2024 yang direalisasikan oleh para investor di 27 kabupaten/kota tercatat jumlah investasi mencapai Rp64,65 triliun.
Sedangkan, berdasarkan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sebesar Rp401,5 triliun. Provinsi Jawa Barat masih menempati peringkat pertama dengan realisasi Rp64,7 triliun dan Provinsi Daerah Khusus Jakarta pada posisi kedua dengan nilai Rp58,4 triliun.
1. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yulistiani mengatakan, posisi Jawa Barat masih ditopang tingginya realisasi Penanaman Modal Asing (PMA).
"Realisasi investasi untuk PMA triwulan I 2023 di Jawa Barat yang ditanamkan oleh para investor sebesar Rp.41,08 triliun atau USD1.899.754.900," kata Nining, Senin (6/5/2024).
2. Jumlah proyek mengalami kenaikan pada 2024

Dengan Kurs USD 1= Rp15.000 sesuai dengan APBN 2024 menurutnya realisasi PMA meningkat Rp12,9 triliun atau USD839.135.500 dari periode investasi yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp28,1 triliun.
Selanjutnya, Nining mencatat, PMA mendorong jumlah penyerapan tenaga kerja Indonesia sebesar 37.781 orang atau turun 8.504 orang dari periode yang sama tahun 2023 sebesar 46.285 orang.
Sementara di satu sisi jumlah proyek LKPM PMA meningkat dari 5.853 proyek LKPM pada periode triwulan I tahun 2023, menjadi 8.080 proyek LKPM pada triwulan I tahun 2024.
"Jumlah proyek naik 2.227 proyek LKPM," katanya.
3. Kabupaten Sukabumi jadi lokasi paling banyak penyerapan tenaga kerja lokal

Lokasi yang paling besar jumlah investasi PMA di Jawa Barat, terpusat di Kabupaten Karawang sebesar USD976.6258.500,- atau sekitar Rp14,64 triliun.
Sementara sektor yang paling besar jumlah investasi PMA di Jawa Barat, ditanamkan pada sektor Industri pengolahan sebesar Rp22,6 triliun atau 55,08 persen.
"Untuk lokasi yang paling besar penyerapan tenaga kerja PMA di Jawa Barat, ditanamkan di Kabupaten Sukabumi sejumlah 11.738 Orang atau 31,07 persen," kata dia.