Rapat Pleno Diprediksi Molor, KPU Jabar Harapkan Perpanjangan Waktu

09 Mei 2019, 14:05 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat kembali melanjutkan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Presiden 2019, Kamis(9/5). Hari ini merupakan hari kedua bagi KPU Jabar dalam melaksanakan Rapat Pleno tersebut.

Rencananya, Rapat Pleno Penghitungan Suara Pilpres 2019 ini akan berakhir pada Sabtu(11/5). Namun, diprediksi proses rekapitulasi itu akan molor dari jadwal yang sudah ditentukan.

Dari dua hari jalannya rapat pleno, hingga pukul 13:05WIB, KPU Jabar baru membacakan hasil rekapitulasi dari enam KPU Kabupaten/kota. Bila melihat jadwal, semestinya proses rekapitulasi enam KPU Kabupaten/kota itu telah mereka rampungkan akhir rapat hari pertama.

1. Kabupaten Kuningan, Sumedang, dan Kota Banjar

IDN Times/Galih Persiana

Di hari pertama, semestinya rekapitulasi KPU Kabupaten Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, dan Kota Banjar. Namun, pada rapat pleno hari pertama, Rabu (8/5), KPU Jabar baru merampungkan KPU Tasikmalaya, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Majalengka saja. Sementara Kuningan tidak sepenuhnya dirampungkan di hari pertama.

Selanjutnya pada rapat pleno hari kedua, Jumat (9/5), KPU Jabar kemudian melanjutkan proses rekapitulasi suara dari KPU Kuningan. Setelah itu, mereka melanjutkan kegiatan dengan merekap KPU Banjar dan Kabupaten Sumedang.

2. Semestinya hari kedua sudah merekap KPU lainnya

IDN Times/Galih Persiana

Jika mengacu pada agenda, semestinya sejak memulai hari kedua, KPU Jabar telah mulai merekap KPU Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung Barat.

Namun, rekapitulasi KPU Kabupaten Garut baru dimulai setelah istirahat siang, tepatnya pada 13.30WIB.

3. "Mudah-mudahan ada perpanjangan waktu"

IDN Times/Galih Persiana

Menanggapi keterlambatan itu, Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, berharap jika durasi rapat pleno bisa diperpanjang. Berbagai masalah itu, kata dia, muncul lantaran jumlah TPS yang terlampau banyak.

"Hanya soal administrasi saja. Mudah-mudahan besok, tanggal 10, ada perpanjangan waktu" kata Rifqi kepada wartawan di kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (9/5).