Pria di Kabupaten Bandung Ditemukan Gantung Diri di Kamar

26 Mei 2022, 12:05 WIB

ilustrasi akhiri hidup (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabupaten Bandung, IDN Times - Jasad seorang pria ditemukan tewas tergantung di dalam kamarnya, dengan wajah yang terbungkus lakban. Peritiwa mengenaskan itu terjadi pada Rabu (24/4/2022) tepatnya sekitar pukul 17.00 di Kampung Kebon Kalapa, RT 01 RW 05 Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Kapolsek Cicalengka AKP Deni Rusnandar membernarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, jasad pria ini awalnya ditemukan oleh ibunya yang curiga ketika anaknya yang ada di dalam kamar tak kunjung keluar kamar meski sudah diketuk pintunya beberapa kali.

"Kemudian ibunya curiga lalu didobrak pintunya dan ditemukan kondisi anaknya dalam keadaan tergantung, kemarin pukul 17.00 WIB," ujar Deni saat dihubungi IDN Times, Kamis (25/4/2022).

1. Jasad korban tergantung dan terlakban, sudah dibawa ke RS Sartika Asih

Ilustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Deni membenarkan jika pertama kali ditemukan, jasad pria tersebut tergantung di atas plafon dengan wajah tertutup lakban. "Iya kondisinya saat ditemukan seperti itu," kata Deni.

Namun demikian, polisi belum bisa memastikan apa motif dan penyebab kematian pria tersebut. Mereka masih melakukan proses autopsi guna mencari tahu lebih jauh tentang penyebab kematian pria tersebut.

"Ini lagi pendalaman, sekarang jasad yang bersangkutan lagi di autopsi di RS Sartika Asih oleh forensik," tutur Deni.

2. Sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan oleh kepolisian

Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk kepentingan pendalaman kasus, Deni pun menyebut sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Selain itu untuk mendalami kasus ini, ia mengatakan, Polsek Cicalengka melibatkan langsung Polresta Bandung untuk mem-backup, utamanya mereka yang berasal dari tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS).

"Polresta Bandubg backup penuh, karena kita perlu bantuan dari INAFIS dan lainnya," kata Deni.

3. Masyarakat menduga jasad pria tersebut korban pembunuhan

Ilustrasi media sosial. Pexels/Tracy Le Blanc

Penemuan jasad seorang pria ini sempat viral di media sosial. Banyak masyarakat yang beropini sekaligus menduga bahwa pria tersebut merupakan korban kasus pembunuhan, dengan alasan kondisi korban ditemukan dengan tidak wajar.

Menanggapi hal tersebut, Deni mengimbau kepada masyarakat agar tidak menduga-duga. Polisi meminta masyarakat sabar menunggu hasil pendalaman yang dilakukan aparat.

"Masyarakat tidak perlu beropini, kita lihat hasil pemeriksaan dan investisgasi, kalau hanya menduga-duga belum tentu hasilnya sama. Kan bisa jadi korban punya masalah atau apa, kalau beropini dibunuh atau bagaimana saya kira jangan," kata Deni.

"Saya udah imbau kemarin kalau dapat foto di lapangan tuh tidak perlu diunggah di media sosial."

4. Masyarakat diminta jangan mengedepankan opini

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Deni kembali menegaskan, agar masyarakat bersabar menunggu investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini. Ia pun berjanji untuk menyampikan hasil penyelidikan kepada masyarakat luas.

"Ya agar opininya gak liar, masyarakat diharap menunggu laporan lebih lanjut terkait kejadian ini. Biar nanti hasil dari penyelidikan yang akan disampaikan," kata Deni.

Lebih lanjut Deni menuturkan, bisa jadi nanti ada pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan. Itu mungkin dilakukan jika hasil daripada pendalaman forensik sudah rampung digelar.

"Nanti lihat hasil dari forensik kalau olah TKP lanjutan," tutur Deni.