Piala Dunia U-17 di Bandung Bakal Dijaga 2.855 Aparat Gabungan

09 Nov 2023, 22:15 WIB

Antara Foto

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat menerjunkan 2.855 personel gabungan untuk mengamankan jalannya pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadon Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Wakapolda Jabar, Brigjen Bariza Sulfi mengatakan, personel nantinya akan dibagi-bagi untuk ditempatkan di beberapa titik. Bahkan akan ada pengawalan dari bandara ke lokasi hotel.

"Untuk personel khususnya Jabar kita melibatkan 2.855 orang yang terdiri dari dua regu anggota polri dan 255-nya adalah steward untuk melakukan pengamanan langsung dilokasi pertandingan," ujar Bariza, Kamis (9/11/2023).

1. Pengamanan dari polisi dipastikan sudah siap

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menpora Dito Ariotedjo (keempat kiri) dan Ketum PSSI Erick Thohir (kedua kiri) berbincang dengan calon pemain Timnas sepak bola U-17 saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Bariza memastikan, 255 steward ini sudah diberikan pelatihan sejak dua pekan kemarin, sehingga tugas dari masing-masing personel sudah diketahui pada saat gelar Piala Dunia U-17 dimulai di 10 November 2023.

"Alhamdulilah setelah saya cek hari kemarin, dan hari ini juga saya cek lagi, dan dari FIFA pun akan melaksanakan analisis dan evaluasi data untuk jalannya pengamanan ini," ucapnya.

2. Manajemen transportasi sudah standar FIFA

Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketum PSSI Erick Thohir berbincang dengan calon pemain Timnas sepak bola U-17 saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Selain itu, soal mekanisme pengaturan transportasi di wilayah Si Jalak Harupat dilakukan berdasarkan petunjuk dari FIFA. Artinya, tidak disarankan adanya tumpukan kendaraan banyak di wilayah stadion.

"Dan untuk sirkulasinya itu yang sudah kami tetapkan dengan menggunakan penjemputan bis-bis dan alat transportasi lainnya dari Sabilulingan," katanya.

3. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara kondisional

Disinggung soal potensi pengalihan arus di sekitar Stadion Si Jalak Harupat, Bariza mengatakan, hal itu akan diterapkan secara situasional. Namun Polda Jabar sudah memiliki beberapa opsi jika ada pemadatan arus dan kendala lainnya.

Menurunya, gelaran ini merupakan event internasional. Masyarakat yang hendak menonton harus tertib dan tidak berbuat onar, sebab gelaran ini nantinya akan menjadi perhatian dunia.

"Para penton yang akan menonton ke Jalak Harupat ikuti aturan dan petunjuk-petunjuk yang ada. Dan ramah serta sopanlah dalam menghadiri pertandingan ini," kata dia.