Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), tidak memiliki rencana isolasi atau karantina ulang, kepada sembilan WNI dari Wuhan di Natuna yang akan kembali ke Jawa Barat dalam waktu dekat.
Kesembilan WNI dari Wuhan tersebut sebelumnya menjalani isolasi atau karantina di Natuna, Kepulauan Riau. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi pemerintah Indonesia, terhadap persebaran Virus Corona alias COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, Pemprov Jabar tidak akan melakukan karantina ulang terhadap sembilan warga jabar yang akan dipulangkan tersebut.
"Tidak ada karantina, karena sudah selesai. Jadi kalau sudah lewat masa inkubasi, mereka lebih aman terjamin kesehatannya dibanding kita," ujar Berli saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (14/2).
Berli mengatakan, pemulangan akan langsung dikomandoi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Keimigrasian. Kesembilan WNI tersebut, akan pulang bersama rombongan dari Natuna lainnya.
"Sementara ini, pemulangan langsung ditangani Kemenlu bekerja sama dengan Imigrasi, sembilan warga jabar akan pulang bersama warga provinsi lainnya," ungkapnya.
Berli menuturkan, nantinya Pemprov Jabar akan membantu menjemput sembilan warga Jabar di Bandara Halim Perdanakusuma. Selain itu, keluarga diperbolehkan langsung membawa pulang WNI dari Wuhan tersebut.
Disinggung soal kapan penjemputan sembilan WNI dari Wuhan tersebut, Berli tidak menjelaskan lebih rinci. Ia hanya bisa memastikan bahwa Dinkes Jabar akan mendampingi saat prosesi penjemputan tersebut.
"Keluarga boleh langsung jemput dan bawa pulang, selain itu kami mendampingi penjemputan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta," tuturnya.
Berli menambahkan, sembilan WNI Wuhan asal Jabar berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Ia tidak bisa menjelaskan secara rinci sembilan daerah tersebut berasal dari Kota/Kabupaten mana saja.
"Saya tidak hafal daerahnya. Dari Bandung kalau tidak salah ada. Sembilan itu mahasiswa banyaknya," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb