Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mulai melakukan pendataan terhadap warga untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Meskipun, informasi mengenai vaksinasi yang dilakukan pemerintah belum jelas kapan akan di mulai.
Pendataan warga yang akan mendapatkan vaksin itu akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama yang yang bakal mendapatkan vaksin COVID-19 adalah mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat dan rawan terpapar virus corona.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, data disiapkan guna menyambut vaksinisasi 2021 dari pemerintah pusat. Namun, untuk waktu pastinya, Ia mengaku masih belum diketahui secara jelas kapan akan dilakukan.
"Intinya menyiapkan data. Gratis kalau untuk nakes, petugas yang rentan berinteraksi dengan masyarakat. Mandiri bayarnya belum ada (nominal)," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Selasa (1/12/2020).
Menurut Yana, data ini perlu dipersiapkan jauh jauh hari sebelum nantinya vaksinisasi dari pemerintah di mulai. Ia beranggapan, hal ini dilakukan agar meminimalisir terjadinya kesalahan teknis di lapangan.
"Jangan sampai rebutan, siapa yang berhak dapat harus mulai dilakukan. Gugus tugas akan bahas hasil ini. Pengusulan di balik dari atas dahulu ke bawah," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam beberapa waktu ke depan Pemkot Bandung akan menyiapkan lokasi atau tempat pelaksanaan vaksinasi yang akan digelar langsung oleh pemerintah pusat. Ia mengaku bahwa saat ini sudah diminta untuk memberikan sosialisasi soal vaksin pada masyarakat.
"Tadi penyampaian itu Menkes, Menteri BUMN, Menkominfo dan Mendagri. Intinya meminta pemerintah kabupaten kota lebih ke sosialisasi dahulu (vaksin)," katanya.
Lebih lanjut, Yana menerangkan, Kemenkes menyebut ada 26 persen lebih masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui tentang vaksin terutama soal kehalalan itu sendiri. Sehingga, Ia meminta, nantinya sosialisasi akan diterapkan pada masyarakat.
"Kita mempersiapkan data siapa yang berhak mendapatkan sesuai kriteria yang sesuai pemerintah. Nakes, itinya petugas yang rentan dan sering berinteraksi langsung masyarakat, TNI dan Polri," kata dia.