Pemkot Bandung Akan Tetapkan Status Darurat Bencana?
Bandung, IDN Times - Peristiwa bencana alam selama pekan ini banyak terjadi di wilayah Kota Bandung. Mulai dari banjir bandang di Kampung Braga, hingga longsor ektrem di Dago bengkok yang membuat warga terdampak.
Dengan kondisi seperti ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, beberapa bencana alam yang terjadi di Kota Bandung masih dapat tertangani. Sehingga, untuk status darurat kebencanaan masih belum diterapkan.
"Status darurat belum, sementara ini terkendali. Petugas datang melakukan penanganan di lapangan," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024).
1. Status darurat akan diterapkan jika bencana terus terjadi
Saat disinggung kemungkinan menerapkan status darurat dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini, Bambang tidak menampik opsi itu bisa saja diterapkan. Namun harus melalui beberapa proses sebelum diputuskan status darurat bencana.
"Jika terus terjadi peristiwa becana, berpotensi ditetapkan status darurat. Status darurat ini kan nanti dikoordinasikan dulu di rapatkan dulu. Cuma sekarang masih bisa tertangani," katanya.
2. Dalam satu hari bandung diterjang longsor dan banjir
Sebelumnya, bencana banjir bandang dan longsor menimpa sejumlah titik di Kota Bandung, Kamis (11/1/2024). Peristiwa ini membuat rumah terendam banjir dan warga mengungsi.
Peristiwa banjir di antaranya terjadi di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, akibat luapan Sungai Cikapundung. Luapan sungai pun membawa lumpur dan sampah, menggenangi ratusan rumah di empat RW.
Warga juga mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih tinggi dan rumah warga lainnya. Sementara beberapa di antaranya memilih berdiam di pinggiran Jalan Braga. Lalu lintas Jalan Braga pun sementara ditutup untuk umum.
3. Ada ratusan KK terdampak banjir
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin menuturkan, sekitar 600 kepala keluarga dari empat RW di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung barubsaja terdampak banjir.
"Di tempat pengungsian RW 8 di Sampono Parfum Jalan Braga, terdapat 150 pengungsi, yang tiga orang di antaranya dalam kondisi sakit," kata dia melalui siaran pers dikutip, Jumat (12/1/2024).
