Pelaku Penggelapan Dana SMA 21 Ditangkap, Siswa Tetap Study Tour

26 Mei 2023, 13:00 WIB

Kepala Sekolah SMAN 21 Kota Bandung, Dani Wardani. Dokumen IDN Times

Bandung, IDN Times - Kasus penipuan oleh oknum jasa travel yang menimpa ratusan siswa sekolah menengah atas (SMA) 21 Kota Bandung mendapat titik terang. Polisi telah menangkap pelaku penggelapan uang. Di sisi lain, alumni sekolah pun disebut siap menanggung kegiatan study tour yang sempat tertunda.

Kepala Sekolah SMA 21 Kota Bandung, Dani Wardani menuturkan, dia sudah bertemu perwakilan orang tua siswa mengenai kasus penipuaan ini. Sebagai pemimpin di sekolah, dia pun bertanggung jawab untuk memberangkatkan siswa seperti rencana awal.

Dani mengungkapkan, ongkos study tour akan ditanggung oleh sejumlah alumni. Keputusan itu dinilai sebagai bentuk keprihatinan para alumni dari kasus ditilepnya uang study tour oleh pekerja penyedia jasa perjalanan wisata.

"Alhamdulillah setelah viral, beberapa alumni simpati, alumni menyanggupi untuk memberangkatkan siswa study tour," kata Dani ditemui di SMA 21 kemarin, Kamis (25/5/2023).

1. Kegiatan ini sudah rutin dilakukan siswa

ilustrasi study tour atau widyawisata (pexels.com/Lê Minh)

Dani mengungkapkan, study tour merupakan kegiatan rutin sekolah sebagai implementasi dari program belajar di luar kelas.

"Kita punya program belajar di luar kelas yang hasilnya jadi karya tulis," ungkap Dani.

Meski begitu, Dani menegaskan bahwa pilihan lokasi belajar di luar sekolah merupakan keputusan dari para siswa.

"Memang tidak harus jauh, bisa dilingkungan sekolah, daerah sekitar seperti Lembang, Pangalengan itu tergantung pilihan siswa, yang kemarin pilihan siswa jatuh ke Yogyakarta dan Kampung Naga," jelasnya.

2. Akui ceroboh dan lalai

Ilustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Dani pun tak menampik bahwa persoalan uang yang dibawa kabur pihak travel menjadi pelajaran bagi pimpinan sekolah. Dia mengaku melakukan kesalahan karena tidak langsung membayarkan biaya study tour ke rekening perusahaan.

"Itu kecerobohan dan kelalaian pihak kita kenapa transfernya sampai ke rekening pribadi," kata Dani

Dani mengungkapkan, kerja sama SMAN 21 Bandung dengan perusahaan GTI sudah berlangsung sebelum dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di tahun 2020. Selama ini, kerja sama dengan GTI berjalan lancar dan tidak pernah menimbulkan masalah.

Bahkan, di bulan Februari 2023, SMAN 21 juga telah memberangkatkan study tour bagi kelas XII dengan menggunakan jasa perusahaan yang sama.

"Kita sudah terbiasa, bahkan sebelum saya di sini tahun 2020, travel GTI sudah kita gunakan, kerja sama terjalin baik," ungkapnya.

3. Pelaku penipuan adalah penyambung lidah ke perusahaan travel

ilustrasi study tour sekolah (pexels.com/Mary Taylor

Dani membenarkan bahwa, orang yang membawa kabur uang study tour siswa SMAN 21 adalah karyawan dari perusahaan GTI. Bahkan, orang bernama Indah tersebut pernah mendampingi perjalanan study tour SMAN 21 Bandung di bulan Februari 2023.

Menurutnya, Indah merupakan isteri dari Adi, yang selama ini menjadi penyambung utama dengan perusahaan GTI.

"Indah itu istrinya dari Adi, mereka sama sama jadi tour leader di study tour sebelumnya," ujarnya.

Pihak sekolah tidak menyangka jika uang study tour sebesar Rp 368.750.00 akan ditilep oleh Indah. Pihak sekolah tidak menaruh kecurigaan terhadap Indah mengingat yang bersangkutan adalah isteri dari Adi.

"Memang di study tour yang kemarin, Adi mendorong pihak sekolah untuk berhubungan soal studi tour ke indah, karena kita percaya ke Adi kita percaya juga sama isterinya, tidak ada curiga sama sekali," jelasnya.

Dani menampik jika sekolah menjadi pihak utama yang berasal dari kasus tersebut. Dani menegaskan, selama bekerjasmaa dengan GTI, biaya perjalanan tidak seluruhnya harus masuk lewat ke rekening perusahaan.

"Jadi selama ini juga tidak melulu ke rekening perusahaan, karena selama ini transfer tidak seluruhnya ke perusahaan tapi ke Adi itu, makanya saking percayanya mungkin ya, karena memang selama ini tidak ada masalah," pungkasnya.